Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat bergerak menguat pada hari Senin, (11/12). Dow, S&P 500, dan Nasdaq masing – masing terapresiasi sebesar 0.43%, 0.39%, dan 0.20%. Dari Eropa, indeks bergerak bervariasi. FTSE 100 terdepresiasi sebesar -0.13% dan STOXX600 terapresiasi sebesar 0.30%.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,644. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak menguat masing-masing sebesar 0.01% dan 0.04% diperdagangkan pada level US$ 76.03 dan US$ 71.36 per barel.
Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan bertumbuh sebesar 0.47%, NIKKEI Jepang terapresiasi sebesar 0.72%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak menguat pada pagi hari ini dengan Dow, S&P, dan Nasdaq terapresiasi masing – masing sebesar 0.04%, 0.04%, dan 0.12%,
Isu Ekonomi dan Pasar
Pengumuman Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) soal penurunan bunga tidak akan terlaksana pada lusa malam (13/12/2023). Bank Sentral Amerika Serikat itu diproyeksikan baru akan mengumumkan penurunan bunga acuan pada Mei 2024 mendatang. Mengutip Reuters, Senin (11/12/2023), sektor perekonomian AS masih dalam tekanan. Departemen Tenaga Kerja melaporkan terjadi lonjakan angkatan kerja dengan penyerapan 199.000 pekerja, lebih baik dari perkiraan ekonomi yang memproyeksikan 180.000 orang. Sehingga, tingkat pengangguran secara tak terduga kemudian menurun menjadi 3,7% dari 3,9% pada Oktober 2023. Kondisi yang membuat The Fed belum akan buru-buru memanaskan perekonomian dengan menurunkan suku bunga. (Bisnis)
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara optimistis bahwa realisasi penyerapan anggaran APBN 2023 di angka 95% dapat tercapai. Menurutnya, arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendesak seluruh kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah agar merealisasi persentase tersebut masih dapat untuk direalisasikan. Terkait dengan 2024, dia melanjutkan bahwa Presiden Ke-7 RI itu juga menekankan pentingnya melihat stabilisasi harga dan memastikan kesiapan memasuki 2024 dalam pelaksanaan APBN. (Bisnis)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ketersediaan elpiji alias liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram untuk kebutuhan jelang Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) dipastikan aman. Hal tersebut disampaikan oleh Arifin dalam keterangannya usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (11/12/2023). Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) juga dipastikan aman, khususnya dalam mengantisipasi potensi kelangkaan BBM subsidi Solar di berbagai daerah menjelang libur Nataru 2024. Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyiapkan dana senilai US$7,5 miliar atau sekitar Rp116 triliun yang digunakan untuk menjaga keamanan pasok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG selama Nataru 2024. (Bisnis)
Best Regards,

Leave a Reply