Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat bergerak menguat pada hari Jumat, (8/12). Dow, S&P 500, dan Nasdaq masing – masing terapresiasi sebesar 0.36%, 0.41%, dan 0.45%. Dari Eropa, indeks bergerak menguat. FTSE 100 dan STOXX600 terapresiasi masing – masing sebesar 0.54% dan 1.32%.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,590. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak menguat masing-masing sebesar 0.57% dan 0.27% diperdagangkan pada level US$ 76.07 dan US$ 71.42 per barel.
Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan bertumbuh sebesar 0.04%, NIKKEI Jepang terapresiasi sebesar 1.64%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak bervariasi pada pagi hari ini dengan Dow bertumbuh sebesar 0.04%, S&P dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.01%, dan -0.14%,
Isu Ekonomi dan Pasar
Harga konsumen China November mengalami penurunan paling tajam dalam tiga tahun terakhir. Sementara itu, deflasi di tingkat pabrik semakin dalam, menunjukkan peningkatan tekanan deflasi karena lemahnya permintaan domestik menimbulkan keraguan terhadap pemulihan ekonomi. Dikutip dari CNBC internasional, pada Sabtu (9/12/2023), data Biro Statistik Nasional (NBS) menunjukan Indeks harga konsumen (CPI) turun 0,5% dari tahun sebelumnya dan dibandingkan dengan Oktober. Penurunan tersebut lebih dalam dibandingkan dengan prediksi median penurunan sebesar 0,1%, baik secara tahunan maupun bulanan, yang diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters. Penurunan CPI year on year merupakan yang paling tajam sejak November 2020. (Investor)
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah melakukan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) sebesar sebesar Rp 16,24 triliun per 30 November 2023. Dana tersebut dikumpulkan dari 151 pelaku usaha yang ditunjuk jadi pemungut pajak PPN PMSE. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 60/PMK.03/2022, pelaku usaha yang telah ditunjuk sebagai pemungut wajib memungut PPN dengan tarif 11% atas produk digital luar negeri yang dijualnya di Indonesia. Selain itu, pemungut juga wajib membuat bukti pungut PPN yang dapat berupa commercial invoice, billing, order receipt, atau dokumen sejenis lainnya yang menyebutkan pemungutan PPN dan telah dilakukan pembayaran. (Investor)
Bank Indonesia (BI) mengatakan, survei Konsumen BI pada November 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2023 di level 123,6 atau berada zona optimistis (>100). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, tetap kuatnya keyakinan konsumen pada November 2023 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap optimistis. IKE tetap terjaga terutama didukung oleh Indeks Pembelian Barang Tahan Lama. (Investor)
Best Regards,
SAM Investment

Leave a Reply