SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 8 November 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat bergerak menguat pada hari Selasa, (7/11). Dow, S&P 500, dan Nasdaq terapresiasi masing – masing sebesar 0.17%, 0.28%, dan 0.90%. Dari Eropa, indeks bergerak melemah. FTSE 100 dan STOXX600 terdepresiasi masing – masing sebesar -0.10% dan -0.16%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,596. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak menguat masing-masing sebesar 0.31% dan 0.01% diperdagangkan pada level US$ 81.78 dan US$ 77.38 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan terdepresiasi sebesar -0.25%, NIKKEI Jepang menguat sebesar 0.18%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak melemah pada pagi hari ini dengan Dow, S&P, dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.01%, -0.01%, dan -0.02%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Impor China secara tidak terduga tumbuh pada Oktober 2023. Sedangkan ekspor menyusut dengan laju yang lebih cepat. Hal ini menunjukan pemulihan Negeri Tirai Bambu masih belum merata.  Mengutip Reuters, Selasa (7/11/2023) data indikator terbaru menunjukan bahwa langkah-langkah dukungan dari China sejak Juni 2023 membantu memperkuat pemulihan ekonomi. Meski demikian, kondisi ini masih dibayangi ketidakpastian  Berdasarkan data dari Bea Cukai China yang dirilis Selasa (7/11/2023), ekspor pada Oktober 2023 yang menyusut sebesar 6,4% dibandingkan tahun lalu (year-on-year/yoy), lebih buruk dibandingkan penurunan 6,2% pada September 2023. Adapun angka tersebut jauh di bawah proyeksi dari para ekonom, yang memperkirakan ekspor China bulan kemarin menurun 3,3%. (Bisnis)

Bank Indonesia (BI) menyebut, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2023 tetap tinggi sebesar US$ 133,1 miliar. Meski demikian, angka itu turun dibandingkan dengan posisi pada akhir September 2023 sebesar US$ 134,9 miliar. Direktur Departemen Komunikasi BI Nita A Muelgini menjelaskan, penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi dampak rambatan sehubungan dengan semakin meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. (Investor)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan potensi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2023 bakal terkerek ke atas 5% (year-on-year/yoy) dengan porsi belanja negara yang masih tersisa Rp1.078 triliun.  Melihat pola belanja pemerintah, lanjutnya, pada kuartal III/2023 memang selalu tercatat kontraksi dan baru akan terealisasi pada kuartal terakhir. Sementara dari sisi penerimaan negara, Sri Mulyani memperkirakan akan ada Rp650 triliun yang masuk ke kantong negara. Untuk mengerek pertumbuhan ekonomi pula, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah paket kebijakan berupa insentif sektor perumahan, bantuan pangan, dan bantuan langsung tunai atau BLT. (Bisnis)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—8-November-2023.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *