Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat bergerak menguat pada hari Senin, (6/11). Dow, S&P 500, dan Nasdaq terapresiasi masing – masing sebesar 0.10%, 0.18%, dan 0.30%. Dari Eropa, indeks bergerak bervariasi. FTSE 100 terapresiasi sebesar 0.01% dan STOXX600 terdepresiasi sebesar -0.16%.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,575. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak menguat masing-masing sebesar -0.52% dan -0.47% diperdagangkan pada level US$ 84.78 dan US$ 80.44 per barel.
Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan terdepresiasi sebesar -2.08%, NIKKEI Jepang menguat sebesar -0.83%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak melemah pada pagi hari ini dengan Dow, S&P, dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.19%, -0.19%, dan -0.14%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Perdana Menteri China Li Qiang berjanji bahwa negaranya akan memperluas akses ke pasar dan meningkatkan impor yang telah melesu pada tahun ini. Adapun, janji untuk meningkatkan impor muncul ketika perekonomian China yang mengalami perlambatan dan telah merugikan permintaan barang dari China. Hal tersebut dia sampaikan dalam Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) di Shanghai. Diketahui bahwa impor China pada September 2023 turun 6,2% yang menandakan penurunan selama tujuh bulan berturut-turut. (Bisnis)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 mencapai 4,94% secara year on year (yoy). Angka ini menurun dari posisi kuartal II-2023 yang sebesar 5,17%. Sedangkan secara kuartal ke kuartal (QtQ) terjadi pertumbuhan sebesar 1,60%. Pada kuartal III-2023 tercatat Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp 5.296 triliun dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sebesar Rp 3.124,9 triliun. secara kuartal ke kuartal, perekonomian kuartal III 2023 tumbuh 1,60%. Sejalan dengan pola di tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi kuartal III selalu lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi kuartal II. Kecuali 2020, pada saat terjadi pandemi Covid-19. (Investor)
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan struktur perekonomian Indonesia secara spasial masih didominasi oleh wilayah Pulau Jawa pada kuartal III-2023. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memiliki peranan terhadap PDB sebesar 57,12% dengan pertumbuhan ekonomi 4,83%. Pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera mencapai 4,5% dengan kontribusi sebesar 22,16% ke pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023. Pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan sebesar 4,83% dengan kontribusi sebesar 8,08% ke pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023. (Investor)
Best Regards,

Leave a Reply