Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat bergerak menguat pada hari Senin, (9/10). Dow, S&P 500, dan Nasdaq terapresiasi masing – masing sebesar 0.59%, 0.63% dan 0.39%. Dari Eropa, indeks bergerak melemah. FTSE 100 dan STOXX600 terdepresiasi masing – masing sebesar -0.03% dan -0.26%.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,679. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak melemah masing-masing sebesar -0.15% dan -0.19% diperdagangkan pada level US$ 88.00 dan US$ 86.22 per barel.
Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan meningkat sebesar 1.29%, NIKKEI Jepang terapresiasi sebesar 2.30%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak menguat pada pagi hari ini dengan Dow, S&P dan Nasdaq terapresiasi masing – masing sebesar 0.13%, 0.14% dan 0.24%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Konflik di Israel pada akhir pekan lalu telah mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas. Para investor mencermati situasi di Timur Tengah dan mengukur risiko geopolitik tersebut terhadap pasar. Melansir Reuters, Senin (9/10/2023), para analis mengatakan bahwa risiko geopolitik yang meningkat akan mendorong pembelian aset-aset seperti emas dan dolar AS, serta mendorong permintaan US Treasury yang telah dijual secara agresif. Pada pembukaan perdagangan di Asia Senin ini, saham berjangka Amerika Serikat tercatat turun, sementara harga minyak mentah, emas, dan treasury mengalami kenaikan. (Bisnis)
Posisi utang luar negeri (ULN) swasta Indonesia pada Juli 2023 tercatat sebesar US$ 193,9 miliar atau mengalami kontraksi atau penyusutan pertumbuhan hingga 5,9% (yoy) atau lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 5,8% (yoy). Ini terutama disebabkan oleh penurunan ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang mencatat kontraksi pertumbuhan 10,5% (yoy), lebih dalam dari bulan sebelumnya yang sebesar 9,1% (yoy). Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor industri pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; jasa keuangan dan asuransi; serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,1% dari total ULN swasta. (Investor)
Bank Indonesia (BI) mengatakan, survei Konsumen pada September 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2023 yang terjaga dalam zona optimistis (>100) pada level 121,7. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, tetap kuatnya keyakinan konsumen pada September 2023 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap optimistis. (Investor)
Best Regards,

Leave a Reply