SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 5 Oktober 2023

Kilas Pasar
 
Indeks saham di Amerika Serikat bergerak menguat pada hari Rabu, (04/10). Dow, S&P 500, dan Nasdaq terapresiasi masing – masing sebesar 0.39%, 0.81% dan 1.35%. Dari Eropa, indeks bergerak melemah. FTSE 100 dan STOXX600 terdepresiasi masing – masing sebesar -0.77% dan -0.14%.
 
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,576. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak melemah masing-masing sebesar 0.57% dan 0.50% diperdagangkan pada level US$ 86.28 dan US$ 84.63 per barel.
 
Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan meningkat sebesar 0.58%, NIKKEI Jepang terapresiasi sebesar 0.86%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak melemah pada pagi hari ini dengan Dow, S&P dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.02%, -0.02% dan -0.01%.
 
Isu Ekonomi dan Pasar
 
Para pejabat The Federal Reserve (The Fed) menyampaikan perlunya memperketat kebijakan moneter hingga beberapa waktu ke depan guna mengembalikan inflasi ke target 2%. Tetapi, kekompakan para pejabat atas pernyataan itu menutupi perdebatan tentang peluang kenaikan suku bunga di tahun ini. Bowman menjelaskan, meskipun sudah mencapai kemajuan cukup besar, tingkat inflasi masih terlalu tinggi. Oleh karenanya, ia berpendapat lebih tepat bagi bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut dan mempertahankannya di level tertentu selama beberapa waktu. Sebagai informasi, inflasi – yang menjadi alat ukur indeks harga konsumen (IHK) – di AS sudah turun dari sekitar 9% pada tahun lalu menjadi sekitar 3,7%, menurut catatan terbaru. Perlambatan itu setidaknya sebagian karena penaikan FFR sebesar 5,25 poin persentase selama 18 bulan terakhir. (Investor)
 
Inflasi Indonesia bulan September 2023 tetap terkendali pada rentang sasaran 3%±1 yaitu pada level 2,28% secara year on year (yoy). Sementara komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,12% month to month (mtm) atau 2,00% (yoy) atau merupakan salah satu yang terendah di dunia. Berdasarkan catatan Trading Economics, realisasi inflasi inti Indonesia tersebut berada di peringkat 7 dari 83 negara. Secara tahunan, inflasi inti masih terjaga stabil dalam rentang target yaitu 3%±1 yang mengindikasikan daya beli masyarakat masih baik. Realisasi inflasi tersebut juga merupakan yang terendah sejak Februari 2022. (Investor)
 
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan telah mengumpulkan penerimaan dari pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) sebesar Rp 15,15 triliun hingga 30 September 2023. Nilai itu didapatkan dari 146 perusahaan yang menjalankan pemungutan PPN PMSE. Sampai dengan 30 September 2023, pemerintah telah menunjuk 161 pelaku usaha PMSE menjadi pemungut PPN. Jumlah tersebut termasuk tiga pemungut PPN PMSE yang ditunjuk pada bulan September 2023 yaitu DeepL SE, Squarespace Ireland Ltd., dan Trendstream Ltd. (Investor)
 
 
Best Regards,
SAM Investment
 

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—4-Oktober-2023.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *