Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat bergerak bervariasi pada hari Jumat, (29/9). Dow dan S&P 500 terdepresiasi maisng – masing sebesar -0.47% dan -0.27%, Nasdaq terapresiasi sebesar 0.14%. Dari Eropa, indeks bergerak menguat. FTSE 100 dan STOXX600 terapresiasi masing – masing sebesar 0.08% dan 0.38%.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,511. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak menguat masing-masing sebesar 0.26% dan 0.30% diperdagangkan pada level US$ 92.44 dan US$ 91.03 per barel.
Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan meningkat sebesar 0.09%, NIKKEI Jepang terapresiasi sebesar 1.59%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak menguat pada pagi hari ini dengan Dow, S&P dan Nasdaq terapresiasi masing – masing sebesar 0.57%, 0.61% dan 0.81%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Inflasi di zona euro turun ke level terendah dalam dua tahun terakhir pada bulan September 2023. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) mampu menahan kenaikan harga meskipun mengorbankan pertumbuhan ekonomi. Melansir Bloomberg, Jumat (29/9/2023), Eurostat melaporkan inflasi di 20 negara yang menggunakan mata uang euro mencapai 4,3 persen pada September 2023 (year-on-year/yoy), laju paling lambat sejak Oktober 2021 dan turun 5,2 persen pada Agustus. Inflasi inti yang tidak termasuk makanan, energi, alkohol, dan tembakau, yang diawasi secara ketat oleh ECB sebagai pengukur yang lebih baik, turun menjadi 4,5 persen dari 5,3 persen. Ini merupakan penurunan terbesar sejak Agustus 2020. (Bisnis)
Bank Indonesia (BI) menyatakan, nilai aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp 7,77 triliun pada 25 September hingga 27 September 2023. Keluarnya aliran modal asing dinilai karena investor melakukan penyesuaian dalam merespons hasil dari keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed). BI mencatat, aliran modal asing keluar (outflow) tersebut dalam bentuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 9,93 triliun. Namun pada saat yang sama aliran modal asing juga masuk melalui instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 2,16 triliun. (Investor)
S&P Global membukukan melambatnya Purchasing Manager?s Index (PMI) manufaktur Indonesia ke level 52,3 pada September 2023, atau turun 1,6 poin dari capaian Agustus 2023 di angka 53,9. Meski masih mencatatkan pada jalur yang ekspansif, capaian PMI September 2023 merupakan yang terendah dalam empat bulan terakhir. Penurunan tersebut sejalan dengan dengan output dan pertumbuhan pesanan baru yang menurun, di tengah laporan permintaan klien yang lebih kuat di pasar ekspor utama. (Bisnis)
Best Regards,
SAM Investment
Leave a Reply