SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 21 September 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat bergerak melemah pada hari Rabu, (20/9). Dow, S&P 500, dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.22%, -0.94%, dan -1.53%. Dari Eropa, indeks bergerak menguat. FTSE 100 dan STOXX600 terapresiasi masing – masing sebesar 0.93% dan 0.91%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,398. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak melemah masing-masing sebesar -0.65% dan -0.72% diperdagangkan pada level US$ 92.92 dan US$ 88.97 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan menurun sebesar -1.21%, NIKKEI Jepang terdepresiasi sebesar -1.03%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak melemah pada pagi hari ini dengan Dow, S&P dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.14%, -0.26% dan -0.36%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 19-20 September 2023 waktu setempat. Seperti dilaporkan oleh Reuters, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 5,25 persen?5,50 persen sambil tetap mempertahankan sikap hawkish. Para petinggi otoritas moneter Paman Sam tersebut pun memproyeksikan kenaikan suku bunga akan kembali terjadi pada akhir tahun, dengan mencapai level 5,50 persen?5,75 persen. Salah satu pertimbangan The Fed menahan suku bunga acuan adalah pertumbuhan ekonomi dan data ketenagakerjaan yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya. (Bisnis)

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% pada bulan ini demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. BI akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada pada Rabu dan Kamis pekan ini (20-21 September 2023). BI akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada Kamis siang atau beberapa jam setelah bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) menentukan kebijakan suku bunga mereka. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memproyeksi bank sentral RI akan menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Dari 11 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, semuanya memperkirakan BI akan menahan suku bunga di level 5,75%. (Investor)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga Agustus 2023 masih mencatatkan surplus sebesar Rp147,2 triliun. Sri Mulyani memaparkan jumlah surplus tersebut setara dengan 0,70 persen dari produk domestik bruto PDB. Tercatat, surplus sepanjang Januari-Agustus 2023 lebih rendah dibandingkan dengan capaian surplus hingga Juli 2023 yang sebesar Rp153,5 triliun. Sri Mulyani menyampaikan keseimbangan primer hingga Agustus 2023 sebesar Rp422,1 triliun. Tercatat, pendapatan negara hingga Agustus 2023 terkumpul sebesar Rp1.821,9 triliun atau mencapai 74,0 persen dari target APBN tahun anggaran 2023. (Bisnis)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—21-September-2023.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *