SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 18 September 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat bergerak melemah pada hari Jumat, (15/9). Dow, S&P 500, dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.83%, -1.22%, dan -1.56%. Dari Eropa, indeks bergerak menguat. FTSE 100 dan STOXX600 bertumbuh masing – masing sebesar 0.50% dan 0.23%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,372. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak menguat masing-masing sebesar 0.43% dan 0.49% diperdagangkan pada level US$ 94.36 dan US$ 90.47 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan menurun sebesar -0.67%, NIKKEI Jepang meningkat sebesar 1.10%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak menguat pada pagi hari ini dengan Dow, S&P dan Nasdaq bertumbuh masing – masing sebesar 0.12%, 0.14% dan 0.05%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Produksi pabrik dan penjualan ritel China tumbuh dengan laju yang lebih cepat di Agustus 2023. Namun, penurunan investasi di sektor properti yang dilanda krisis mengancam dukungan untuk menstabilkan perekonomian China. Melansir Yahoo! Finance, Jumat (15/9), para pembuat kebijakan China menghadapi tugas yang berat dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi setelah pemulihan pasca Covid-19, ditambah adanya pelemahan terus-menerus dalam industri properti, mata uang yang goyah, dan permintaan global yang lemah untuk barang-barang manufaktur China. Data Biro Statistik Nasional (NBS) menunjukkan, produksi industri naik 4,5% pada Agustus dari tahun sebelumnya.  Penjualan ritel juga meningkat dengan laju 4,6% di bulan Agustus 2023 yang ditopang oleh liburan musim panas dan merupakan pertumbuhan tercepat sejak Mei 2023, jika dibandingkan dengan kenaikan 2,5% di bulan Juli 2023, dan ekspektasi kenaikan 3%. (Kontan)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2023 mengalami surplus sebesar US$ 3,12 miliar. Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 40 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus neraca perdagangan Agustus tersebut melonjak 1,83% dibandingkan Juli 2023 yang hanya sebesar US$ 1,31 miliar. Namun, turun 2,65% dibandingkan Agustus 2022. Surplus neraca perdagangan pada Agustus 2023 lebih ditopang pada surplus nonmigas yang tercatat sebesar US$ 4,47 miliar, dan komoditas penyumbang surplus utamanya adalah lemak dan minyak hewani nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja. (Investor)

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp4,45 triliun pada pekan kedua September 2023. Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan jumlah tersebut terdiri dari jual neto Rp3,98 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan jual neto Rp470 miliar di pasar saham. Dia mengatakan, sepanjang 2023, berdasarkan data setelmen hingga 14 September 2023, tercatat aliran modal masuk Rp75,32 triliun di pasar SBN dan aliran modal keluar Rp3,64 triliun di pasar saham. (Bisnis)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—18-September-2023.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *