SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 12 Juli 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat bergerak menguat pada hari Selasa (11/7). Dow, S&P 500, dan Nasdaq terapresiasi masing – masing sebesar 0.93%, 0.67%, dan 0.55%. Dari Eropa, indeks bergerak meningkat. FTSE 100 dan STOXX600 bertumbuh masing – masing sebesar 0.12% dan 0.72%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,137. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak bervariasi masing-masing sebesar 0.04% dan -0.03% diperdagangkan pada level US$ 79.37 dan US$ 74.81 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan terdepresiasi sebesar -0.12%, NIKKEI Jepang menurun sebesar -0.71%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak melemah pada pagi hari ini dengan Dow, S&P, dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.10%, -0.06%, dan -0.01%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Sejumlah pejabat di Bank Central Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) mengatakan bahwa pihaknya akan kembali menaikkan suku bunga acuan dalam rangka mengembalikan inflasi ke target bank sentral. Dilansir dari Bloomberg, Selasa (11/7), The Fed mempertahankan suku bunga yang stabil di bulan Juni 2023 kemarin, setelah menaikkannya selama 10 pertemuan berturut-turut ke kisaran 5% hingga 5,25%. Kepala The Fed di Cleveland, Loretta Mester menyatakan bahwa dia sependapat dengan pejabat The Fed lainnya untuk kembali menaikkan suku bunga untuk memastikan bahwa inflasi berada di jalur yang berkelanjutan dan tepat waktu kembali ke level 2%. Federal Open Market Committee (FOMC) akan melakukan pertemuan pada 25-26 Juli dalam rangka melanjutkan kenaikan suku bunga. (Kontan)

Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi belanja negara sepanjang semester I-2023 hanya mencapai Rp1.255.7 triliun. Angka tersebut belum separuh dari target 2023 yang berada di angka Rp 3.061.2 triliun atau kurang lebih hanya mencapai 41% saja. Tidak hanya itu, pertumbuhan realisasi belanja negara juga semakin melambat dengan hanya berkisar di angka 0.9% year on year (yoy). Meskipun begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani masih optimis pertumbuhan ekonomi RI masih berada di angka 5%-5.3%. (Kontan)

Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (11/7) tercatat mencapai Rp47.79 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan lelang sebelumnya yang hanya menjangkau Rp 13 triliun saja. Kementerian Keuangan mencatat bahwa mayoritas permintaan investor pada lelang kali ini tertuju pada SUN dengan tenor 5 dan 10 tahun, yaitu mencapai 56.63% dari total penawaran. Selain itu, total penawaran investor juga meningkat signifikan sebesar 62.9% ke level Rp9.66 triliun dengan tenor 10 dan 15 tahun. Kondisi ini dapat terjadi karena terkendalinya inflasi Indonesia bulan Juni 2023, yaitu 3.52% yoy, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 4.01% yoy dan ekspektasi konsensus sebesar 3.64% yoy. (Kontan)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—12-Juli-2023.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *