SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 10 Juli 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat bergerak melemah pada hari Jumat (7/7). Dow, S&P 500, dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.55%, -0.29%, dan -0.13%. Dari Eropa, indeks bergerak bervariasi. FTSE 100 terdepresiasi sebesar -0.32%. Sedangkan, STOXX600 mengalami peningkatan sebesar 0.10%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,135. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak menurun masing-masing sebesar -0.31% dan -0.39% diperdagangkan pada level US$ 78.23 dan US$ 73.57 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan bertumbuh sebesar 0.23%, NIKKEI Jepang terdepresiasi sebesar -0.27%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak melemah pada pagi hari ini dengan Dow, S&P, dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.08%, -0.17%, dan -0.29%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengungkapkan resesi ekonomi di Amerika Serikat mungkin bisa terjadi. Meski demikian, dia menilai kondisi resesi ?tepat dan normal? untuk pertumbuhan yang moderat dan bahwa inflasi masih terlalu tinggi. Yellen mengatakan saat ini kondisi ekonomi AS terbilang sehat dengan pasar tenaga kerja yang bagus. Meski demikian, dia mengakui laju inflasi yang terlalu tinggi dan menjadi perhatian pemerintah dan rakyat Amerika. Inflasi di AS kemungkinan terus melunak pada Juni, tetapi ukuran utama dari tekanan harga yang mendasari masih berjalan pada kecepatan yang tidak nyaman yang membuat Federal Reserve (The Fed) condong untuk melanjutkan kenaikan suku bunga bulan ini. Laju inflasi atau harga konsumen pada Juni 2023 diperkirakan naik 3,1 persen dari tahun lalu, tingkat tahunan terkecil sejak Maret 2021 (year-on-year/yoy). (Bisnis)

Rupiah pekan ini diproyeksi kembali dibayangi oleh keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang masih akan menaikkan tingkat suku bunga. Hal ini berimbas pada nilai tukar rupiah terhadap AS. Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS ditutup ke level 102.27 pada akhir perdagangan Jumat (7/), melemah sebesar 0.87%. Pergerakan dolar terus akan bergantung pada data ekonomi AS yang akan dirilis. (Bisnis)

International Monetary Fund (IMF) melaporkan bahwa Indonesia menduduki posisi kelima negara dengan PDB paling besar di Asia sebesar USD 1.3 triliun pada tahun 2022, mengalahkan Saudi Arabia yang berada di urutan keenam. Di ranah Asia Tenggara, Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan PDB terbesar, mengalahkan Thailand yang mencapai USD 536.16 miliar. Meskipun begitu, Direktur Center of Economics and Law Studies, Bhima Yudhistira berpendapat bahwa PDB perkapita Indonesia masih relatif jauh tertinggal dengan Malaysia. Indonesia juga lebih dipersepsikan sebagai pasar yang besar dibandingkan dengan basis produksi, ditandai dengan tren deindustrialisasi prematur dengan porsi terus berada di bawah 19% dari PDB. (Kontan)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—10-Juli-2023.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *