SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 20 Juni 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat bergerak melemah pada hari Senin (19/6). Dow, S&P 500, dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.32%, -0.37%, dan -0.68%. Dari Eropa, indeks bergerak menguat. FTSE 100 dan STOXX600 terdepresiasi masing – masing sebesar -0.71% dan -1.02%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.14,999. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak melemah masing-masing sebesar ?0.21% dan ?0.52% diperdagangkan pada level US$ 75.92 dan US$ 71.16 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan terdepresiasi sebesar -0.38%, NIKKEI Jepang melemah sebesar -0.39%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak melemah pada pagi hari ini dengan Dow, S&P, dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.37%, -0.25%, dan -0.26%

Isu Ekonomi dan Pasar

Goldman Sachs Group Inc. memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi China dengan alasan terbatasnya pilihan untuk meningkatkan stimulus moneter. Dilansir dari Bloomberg pada Senin (19/6/2023), analis di Goldman memangkas proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China tahun 2023 menjadi 5,4 persen dari 6 persen. Tim ekonom Goldman mengatakan pelonggaran kebijakan di masa mendatang datang kemungkinan tidak akan melebihi yang diterapkan pada perlambatan ekonomi yang terjadi sebelumnya, termasuk tahun 2020. Stimulus properti dan infrastruktur mungkin akan tepat sasaran dan moderat mengingat adanya penurunan populasi, tingkat utang yang tinggi, dan seruan Presiden Xi Jinping untuk menekan aksi spekulasi di sektor properti. (Bisnis)

Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri pemerintah naik 1,8 persen menjadi US$194,1 miliar atau setara Rp2.905,1 triliun (estimasi kurs: Rp14.967) per April 2023. Negara ini ternyata menjadi kreditur terbesar bagi pemerintah.   Berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi Juni 2023, Jepang tercatat sebagai negara pemberi utang terbesar kepada pemerintah dengan nilai mencapai US$8,45 miliar, disusul Jerman sebesar US$3,9 miliar, dan Perancis US$2,38 miliar.  Kepala Departemen komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menyampaikan bahwa kenaikan utang luar negeri (ULN) pemerintah terjadi setelah bulan Maret lalu mengalami kontraksi sebesar 1,1 persen year-on-year (yoy). (Bisnis)

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mengungkapkan, FIFA Matchday Indonesia vs Argentina berpotensi menciptakan tambahan perputaran uang (output ekonomi) bagi perekonomian Indonesia sebesar Rp 965 miliar. LPEM FEB UI menjelaskan, dari perputaran uang tersebut, akan tercipta nilai tambah ekonomi (PDB) sebesar Rp 495 miliar. Kemudian, dari nilai tambah ekonomi tesebut, akan tercipta pula tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp 188 miliar. (Investor)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—20-Juni-2023.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *