Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat bergerak melemah pada hari Jumat (16/6). Dow, S&P 500, dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.32%, -0.37%, dan -0.68%. Dari Eropa, indeks bergerak menguat. FTSE 100 dan STOXX600 terapresiasi masing – masing sebesar 0.19% dan 0.53%.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.14,935. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak melemah masing-masing sebesar ?1.49% dan ?1.38% diperdagangkan pada level US$ 75.44 dan US$ 70.92 per barel.
Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan terdepresiasi sebesar -0.79%, NIKKEI Jepang melemah sebesar -0.35%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak bervariasi pada pagi hari ini dengan Dow dan S&P terdepresiasi masing – masing sebesar -0.13% dan -0.06%, Nasdaq menguat sebesar 0.04%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Indeks Harga Konsumen (IHK) zona Euro pada Mei 2023 dilaporkan terus menurun menjadi 6,1 persen (year-on-year/yoy) menurun tajam dibandingkan April 2023 yang sebesar 7 persen (yoy). Penurunan ini menjadi lebih menjolok jika diukur sejak awal tahun dimana per Desember 2022, negara dalam zona Euro mengalami inflasi 9,2 persen. Berdasarkan data yang dilaporkan dari Eurostat pada Jumat (16/6/2023) IHK sebesar 6,1 persen tersebut sejalan dengan proyeksi analis. Mengutip Reuters, Jumat (16/6/2023), kontribusi harga energi yang selama ini menjadi sumber pendorong utama inflasi juga negatif sebesar 0,09 poin pada Mei 2023. Kenaikan biaya makanan, alkohol, dan tembakau menambahkan 2,54 poin ke angka akhir inflasi. (Bisnis)
Pada Mei 2023 ekspor nonmigas ke sebagian besar negara-negara Asia mengalami penguatan. Penguatan di antaranya yaitu terjadi di Asia Barat yang naik 64,94 %, Asia Tenggara (26,02 %), Asia Tengah (10,77 %), dan Asia Timur (7,24%). aktivitas perdagangan dengan Amerika Serikat menjadi penyumbang surplus terbesar pada Mei 2023 dengan nilai mencapai US$ 0,95 miliar. Dua negara mitra dagang lainnya yang menyumbang surplus perdagangan terbesar, yakni Filipina dengan surplus sebesar US$ 0,84 miliar dan India sebesar US$ 0,69 miliar. (Investor)
Bank Indonesia mencatat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp2,38 triliun pada pekan kedua Juni 2023. Berdasarkan data transaksi 12?15 Juni 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp2,38 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari aliran modal keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp640 miliar. Sejalan dengan itu, pada periode yang sama, tercatat aliran modal keluar dari pasar saham sebesar Rp1,74 triliun. Adapun, sepanjang 2023 atau hingga 15 Juni 2023, BI mencatat terjadi aliran modal masuk sebesar Rp82,5 triliun di pasar SBN dan Rp17,14 triliun di pasar saham. (Bisnis)
Best Regards,

Leave a Reply