SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 5 Juni 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat bergerak menguat pada hari Rabu (31/5). Dow, S&P 500 dan Nasdaq terapresiasi masing – masing sebesar 2.12%, 1.45%, dan 1.07%. Dari Eropa, indeks bergerak meningkat. FTSE 100 dan STOXX600 bertumbuh masing?masing sebesar 1.56% dan 1.51%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.14,990. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak menguat masing-masing sebesar 0.92% dan 0.99% diperdagangkan pada level US$ 76.83 dan US$ 72.45 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan terapresiasi sebesar 0.35%, NIKKEI Jepang bertumbuh sebesar 1.65%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak bervariasi pada pagi hari ini dengan Dow Jones terapresiasi sebesar 0.03%, sedangkan S&P dan Nasdaq terdepresiasi masing-masing sebesar -0.09% dan -0.30%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Pemerintah Amerika Serikat (AS) memiliki plafon utang sebesar US$31,4 triliun yang jatuh tempo pada Senin, 5 Juni 2023.  Departemen Keuangan AS telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan dapat membayar semua tagihannya pada 5 Juni jika Kongres gagal bertindak pada saat itu. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya pada 3 Juni 2023 waktu setempat menandatangani penangguhan utang tersebut untuk menghindari gagal bayar, pada detik-detik menjelang tenggat waktu.  Mengacu pada laporan bulanan AS untuk public debt, per 30 April 2023 tercatat total public debt outstanding sebesar US$31,45 triliun. Utang tersebut terbagi dua, di mana utang yang dimiliki publik mencapai US$24,6 triliun, sementara utang milik pemerintah atau disebut intragovernmental sebesar US$6,8 triliun.  Secara umum, utang yang dimiliki publik lebih besar atau bahkan empat kali lebih besar yang dimiliki oleh pemerintah.  Dalam rincian laporan tersebut, utang yang dimiliki publik dan termasuk yang dapat dipasarkan terdiri dari Bills sebesar US$3,9 triliun, Notes sebesar US$13,7 triliun, Bonds US$4 triliun, Treasury Inflation-Protected Securities US$1,8 triliun, floating rate notes senilai US$601 miliar. (Bisnis)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran prioritas untuk infrastruktur minimal sebesar Rp396,9 triliun dan maksimal Rp477,5 triliun, termasuk untuk pendanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Usulan alokasi tersebut tertuang dalam dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2024. ?Infrastruktur masih menjadi suatu kebutuhan, Rp396,9 hingga Rp477,5 kami alokasikan untuk tahun depan,? ujarnya dalam rapat kerja bersama Banggar DPR, dikutip, Minggu (4/6/2023). Anggaran yang diperuntukkan untuk mendukung transformasi ekonomi melalui infrastruktur tersebut, termasuk ICT, energi, pangan, serta konektivitas. Melalui usulan anggaran infrastruktur ini juga unutk mendukung percepatan penyelesaian pembangunan IKN secara bertahap dan berkelanjutan.  Adapun pada APBN 2023, Sri Mulyani menganggarkan Rp392 triliun untuk infrastruktur. Artinya, usulan anggaran untuk 2024 meningkat sebesar 1,25 persen hingga 21,8 persen. (Bisnis)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—5-Juni-2023.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *