SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – Rabu 13 Oktober 2021

Kilas Pasar

 

Indeks saham di Amerika Serikat ditutup melemah pada Selasa (12/10/2021). Indeks Dow Jones tercatat melemah 0,34% menjadi 34.378,34. Sementara itu S&P 500 juga melemah sebesar 0,24% menjadi 4.350,65 begitupun Nasdaq yang melemah 0,14% menjadi 14.465,92. Hal yang sama terjadi di Eropa, indeks acuan bergerak melemah dengan Euro Stoxx600 terdepresiasi sebesar 0,07% menjadi 457,21 begitupun FTSE yang melemah sebesar 0,23% menjadi 7.130,23.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat pada level Rp 14.217,5. Pada pagi hari ini, perdagangan minyak tercatat melemah dengan minyak WTI melemah sebesar 0,24% begitupun Brent juga mengalami pelemahan 0,11%. Meski demikian, keduanya diperdagangkan pada level US$ 80,45 dan US$ 83,11 per barel, meningkat dibandingkan kondisi beberapa minggu sebelumnya.

 

Indeks acuan Asia tercatat dibuka menguat pada perdagangan pagi hari ini. Indeks Nikkei dibuka meningkat sebesar 0,07% begitupun KOSPI yang meningkat 0,71%. Sementara itu, indeks futures Amerika Serikat pada pagi hari ini tercatat melemah dengan Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melemah sebesar 0,07%, 0,14% dan 0,15%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

China menghadapi trade-off yang sulit dalam menangani dampak dari Evergrande, kata IMF. Di satu sisi, China berisiko dianggap mundur dari upaya deleveraging ekonominya jika memberikan terlalu banyak dukungan terhadap perusahaan tersebut namun . Dan dukungan terhadap Evergrande juga bisa memicu lebih banyak stres terhadap sistem keuangan. Selain itu, IMF memangkas perkiraan pertumbuhan globalnya menjadi 5,9% dari 6% untuk tahun ini dan menahan perkiraan untuk 2022 di 4,9%. IMF menurunkan perkiraan 2021 untuk AS menjadi 6% dari 7%, terutama karena kendala pasokan. IMF menaikkan prospek kawasan euro menjadi 5%. China akan tumbuh pada tingkat 8% tahun ini dan 5,6% di 2022, keduanya turun 0,1 poin. (Bloomberg)

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, realisasi komitmen investasi Rp 92,9 triliun dari para pelaku usaha dan badan usaha di 19 kawasan ekonomi khusus (KEK) hingga saat ini telah mencapai Rp 54,6 triliun atau 58,8%. Realisasi ini meningkat hingga 66,7% dibandingkan posisi hingga Juli 2021 yang baru mencapai Rp 32,76 triliun. (Investor Daily)

 

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menurunkan target lelang Surat Utang Negara (SUN) menjadi Rp 8 triliun, dari Rp 12 tri liun. Penurunan target lelang tersebut dilakukan seiring dengan membaiknya realisasi penerimaan negara serta optimalisasi belanja negara dan pembiayaan non utang, sehingga deficit anggaran diprediksi lebih rendah. Sementara total penawaran yang masuk mencapai Rp 50,14 triliun. (Investor Daily)

 

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—13-Oktober-2021.pdf