Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari Kamis (23/9/2021). Indeks Dow Jones tercatat menguat 1.48%, S&P 500 tumbuh sebesar 1.21% sementara Nasdaq menguat 1.04%.
Dari Eropa, indeks acuan bergerak bervariasi dengan Euro Stoxx tumbuh sebesar 0.93% sedangkan FTSE terkoreksi tipis sebesar 0.07%. Dari dalam negeri, IHSG tercatat menguat sebesar 0.56% pada hari perdagangan kemarin.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat pada level Rp 14,242. Pada pagi hari ini, perdagangan minyak tercatat melemah dengan minyak WTI dan Brent tercatat melemah sebesar 0.01% dan 0.11% secara berturut-turut dan diperdagangkan pada level US$ 73.22 dan US$ 77.25 per barel.
Indeks acuan Asia tercatat dibuka bergerak menguat pada perdagangan pagi hari ini. Indeks Nikkei tercatat tumbuh sebesar 1.97% sementara KOSPI dibuka menguat 0.24%. Sementara itu, indeks futures Amerika Serikat pada pagi hari ini tercatat menguat dengan Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing tumbuh sebesar 0.24%, 0.28% dan 0.17% secara berturut-turut.
Isu Ekonomi dan Pasar
Realisasi penerimaan pajak per Agustus 2021 tercatat masih lebih rendah 8,07 persen dibandingkan dengan periode sebelum pandemi, yakni pada 2019. Berdasarkan paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati penerimaan pajak periode Januari–Agustus 2021 sebesar Rp741,3 triliun. Jumlah itu tumbuh 9,5 persen (year-on-year/yoy) dari tahun lalu, saat terjadi koreksi karena pandemi Covid-19. Meskipun begitu, kinerja tahun berjalan tercatat belum lebih besar dibandingkan dengan perolehan pajak pada Januari–Agustus 2019 sebesar Rp801,16 triliun. Realisasi penerimaan pajak Januari–Agustus 2021 masih lebih rendah 8,07 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019. (Bisnis)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengaku telah melaporkan hasil evaluasi penerapan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Inpres yang dikenal dengan istilah moratorium sawit itu telah berakhir masa berlakunya pada 19 September 2021 lalu. Ada tujuh tugas yang perlu dilakukan selama moratorium sawit. Salah satu tugas KLHK selama moratorium sawit adalah mengidentifikasi lahan sawit yang berada pada kawasan hutan. Telah teridentifikasi terdapat 3,37 juta hektare (ha) lahan sawit yang berada pada kawasan hutan. (Kontan)
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
Best Regards,
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—24-September-2021.pdf