SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – Selasa 24 Agustus 2021

Kilas Pasar

 

Indeks saham di Amerika Serikat tercatat melanjutkan penguatannya pada hari perdagangan Senin (23/8/2021) lalu. Indeks Dow Jones tercatat mengalami kenaikan sebesar 0.61% bersamaan dengan S&P 500 yang juga menguat sebesar 0.85% sedangkan NASDAQ terapresiasi sebesar 1.55%.

 

Dari Eropa, indeks acuan juga tercatat kembali menguat dengan Euro Stoxx tercatat meningkat sebesar 0.66% sedangkan FTSE menguat 0.3%. Dari dalam negeri, IHSG terapresiasi sebesar 1.31% pada perdagangan hari Senin (23/8/2021).

 

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat menguat pada level Rp 14.412. Dari komoditas, minyak Brent dan WTI tercatat terapresiasi dengan masing-masing meningkat sebesar 0.04% dan 0.03%, diperdagangkan pada level US$ 68.28 dan US$ 65.66 per barel.

 

Indeks acuan Asia tercatat dibuka menguat pada perdagangan pagi hari ini dengan indeks NIKKEI menguat 0.76% seiring dengan indeks KOSPI yang juga turut menguat sebesar 1.06%. Sementara itu, indeks futures Amerika Serikat pada pagi hari ini tercatat bergerak menguat dengan Dow Jones menguat 0.17%, S&P 500 menguat 0.16% dan Nasdaq 0.15%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Pemerintah bersama dengan Bank Indonesia (BI) berencana akan melanjutkan burden sharing untuk pembiayaan utang di tahun depan. Rencananya, BI bakal membeli Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak Rp 224 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 4% dari burden sharing atas APBN 2021 yang hanya mencapai Rp 215 triliun. Adapun pemerintah akan mengalokasikan uang dari SBN yang dibeli oleh BI untuk penanganan kesehatan, perlindungan sosial, dan stimulus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seiring dengan dampak pandemi virus corona yang diramal masih mendistorsi perekonomian dalam negeri. (Kontan)

 

Jumlah infeksi Covid-19 melonjak di Malaysia akan memperburuk krisis semikonduktor dan komponen lain yang telah memukul produsen mobil selama berbulan-bulan. Negara Asia Tenggara ini secara historis tidak memiliki kepentingan yang sama dalam rantai pasokan teknologi seperti yang dilakukan Taiwan, Korea Selatan, atau Jepang. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Malaysia muncul sebagai pusat utama untuk pengujian dan pengemasan chip, dengan Infineon Technologies AG, NXP Semiconductors NV dan STMicroelectronics NV sebagai pemasok utama yang mengoperasikan pabrik di sana. Sekarang infeksi Covid-19 melonjak di negara itu dan kondisi ini membahayakan rencana untuk mencabut pembatasan dan memulihkan kapasitas produksi secara penuh. Rata-rata tujuh hari untuk infeksi harian yang dilaporkan telah melampaui 20.000, naik dari lebih dari 5.000 pada akhir Juni. (Bisnis)

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

Best Regards,

SAM Investment

 

 

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—24-Agustus-2021.pdf