SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – Senin 23 Agustus 2021

Kilas Pasar

 

Indeks saham di Amerika Serikat tercatat ditutup menguat pada hari perdagangan Jumat (20/8/2021) lalu. Indeks Dow Jones tercatat mengalami kenaikan sebesar 0.65% bersamaan dengan S&P 500 yang juga menguat sebesar 0.81% sedangkan NASDAQ terapresiasi sebesar 1.19%.

 

Dari Eropa, indeks acuan tercatat kompak terapresiasi dengan Euro Stoxx tercatat meningkat sebesar 0.33% sedangkan FTSE menguat 0.41%. Sementara itu, dari dalam negeri IHSG ditutup menguat sebesar 0.64% pada perdagangan hari Jumat (20/8/2021).

 

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat melemah pada level Rp 14.452. Dari komoditas, minyak WTI dan Brent tercatat terapresiasi dengan masing-masing meningkat sebesar 0.77% dan 0.83%, diperdagangkan pada level US$ 62.61 dan US$ 65.29 per barel.

 

Indeks acuan Asia tercatat dibuka menguat pada perdagangan pagi hari ini dengan indeks NIKKEI menguat 1.23% seiring dengan indeks KOSPI yang juga turut menguat sebesar 0.47%. Sementara itu, indeks futures Amerika Serikat pada pagi hari ini tercatat bergerak menguat dengan Dow Jones menguat 0.05%, S&P 500 menguat 0.08% dan Nasdaq juga turut terapresiasi 0.15%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Peraturan baru Otoritas Jasa Keuangan (POJK) mensyaratkan bank digital berkontribusi terhadap pengembangan ekosistem keuangan guna mempercepat peningkatan inklusi keuangan. Bank dengan layanan digital penuh ini diharapkan bersinergi dengan fintech dan lembaga keuangan bukan bank lainnya, agar penetrasi layanan keuangan menembus seluruh lapisan masyarakat. Tiga beleid yang baru adalah POJK No 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum, POJK No 13/POJK.03/2021 tentang Penyelenggaraan Produk Bank Umum, serta POJK No 14/POJK.03/2021 tentang Perubahan POJK No 34/POJK.03/2018 tentang Penilaian Kembali Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan. (Investor ID)

 

Eksportir Jerman menghadapi tekanan yang meningkat di pasar dalam negeri dari ekspor China ke Uni Eropa (UE), menurut sebuah studi oleh Cologne Institute for Economic Research. Ekspor China ke wilayah tersebut terdiri atas barang-barang industri yang semakin canggih, seperti mesin, farmasi, dan produk otomotif, yang telah lama dianggap sebagai domain pabrikan Jerman. Menurut penelitian, yang dilaporkan oleh surat kabar Welt am Sonntag Jerman, pangsa produk tersebut pada semua impor UE dari China naik dari 50,7 persen pada 2000 menjadi 68,2 persen pada 2019. “Dengan China, Jerman melihat persaingan ekspor yang kuat tidak hanya secara global, tetapi juga di pasar dalam negeri Eropa sendiri,” tulis Welt am Sonntag mengutip ekonom IW Juergen Matthes, dilansir Bloomberg, Minggu (22/8/2021). (Bisnis)

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

Best Regards,

SAM Investment

 

 

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—23-Agustus-2021.pdf