Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat tercatat ditutup menguat pada hari perdagangan Jumat (13/8/2021) lalu. Indeks Dow Jones tercatat mengalami kenaikan sebesar 0.04% bersamaan dengan S&P 500 yang juga menguat sebesar 0.16% sedangkan NASDAQ menguat sebesar 0.04%.
Dari Eropa, indeks acuan juga tercatat kompak menguat dengan Euro Stoxx tercatat terapresiasi sebesar 0.21% sedangkan FTSE menguat 0.35%. Sementara itu, dari dalam negeri IHSG ditutup stagnan pada level 6.139 pada perdagangan hari Jumat (13/8/2021).
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat melemah pada level Rp 14.387. Dari komoditas, minyak WTI dan Brent tercatat melemah masing-masing sebesar 0.5% dan 0.45%, diperdagangkan pada level US$ 68.1 dan US$ 70.27 per barel.
Indeks acuan Asia tercatat dibuka melemah pada perdagangan pagi hari ini dengan indeks NIKKEI tercatat terkoreksi dalam sebesar 1.22% diiringi oleh indeks ASX 200 Australia yang juga turut terkoreksi sebesar 0.15%. Sementara itu, indeks futures Amerika Serikat pada pagi hari ini tercatat kembali terkoreksi dengan Dow Jones, S&P, dan Nasdaq masing-masing terkoreksi sebesar 0.14%, 0.1% dan 0.05%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Bank Sentral Selandia Baru dikabarkan akan meningkatkan suku bunga acuannya pada minggu ini sebagai tindak lanjut untuk menghindari overheating pada pemulihan ekonominya. Bank Sentral Selandia Baru mengumumkan akan meningkatkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase menjadi 0.5%. Salah satu ekonom memprediksi kenaikan tersebut tidak akan membawa perubahan yang signifikan. Pasar juga berharap akan kenaikan suku bunga tersebut dikarenakan adanya kekhawatiran terhadap kurangnya tenaga kerja yang akan menimbulkan inflasi wage-push. “Sudah jelas ekonomi Selandia Baru tidak lagi membutuhkan stimulus moneter yang ekstrim,” kata Sharon Zollner, kepala ekonom di ANZ Bank Selandia Baru di Auckland. (Bloomberg)
Pemerintah kembali meluncurkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel berjenis sukuk ritel seri SR015. Ekonom memproyeksikan kupon SR015 di 5%. Direktur Pembiayaan Syariah Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan jika tidak aral melintang, SR015 akan terbit pada 20 Agustus 2021. “Penerbitan SR015 masih sesuai rencana akan mulai ditawarkan kepada investor di 20 Agustus,” kata Dwi, Jumat (13/8). Dwi memproyeksikan penjualan SR015 juga akan ramai peminat. “Kami masih sangat optimistis penjualan ramai karena likuiditas masih besar sementara pengeluaran masyarakat masih terbatas,” kata Dwi. (Kontan)
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
Best Regards,
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—16-Agustus-2021.pdf