SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – Kamis 22 Juli 2021

Kilas Pasar

 

Indeks saham global mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu (21/7). Dari Amerika Serikat, indeks Dow Jones meningkat 0.83% begitupun dengan S&P 500 yang meningkat 0,82% serta NASDAQ yang terapresiasi sebesar 0.92%.

 

Hal yang sama terjadi dari Eropa di mana indeks acuan tercatat kompak menguat. Euro Stoxx tercatat mengalami kenaikan sebesar 1.65% dan FTSE juga mengalami kenaikan sebesar 1.70%. Dari dalam negeri, IHSG ditutup naik sebesar 0,21% pada perdagangan Rabu (21/7).

 

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat berada pada level Rp 14.542.5. Dari komoditas, minyak WTI saat ini berada pada level US$ 70.33 per barel pada pagi ini, sedangkan Brent berada pada level level US$ 72,30 per barel. Keduanya mengalami kenaikan setelah sempat terkoreksi masing-masing hingga pada level US$ 66,42 dan US$ 68,62 per barel.

 

Indeks acuan Asia terapresiasi pada perdagangan pagi hari ini dengan indeks Kospi menguat sebesar 0,80% sedangkan Nikkei libur. Sementara itu, indeks futures Amerika Serikat pada pagi hari ini juga tercatat terapresiasi dengan Dow Jones, S&P, dan Nasdaq masing-masing menguat sebesar 0,08%, 0,06% dan 0,06%

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Dari Jerman, Kabinet Kanselir Angela Merkel menyetujui pemberian paket bantuan darurat besar-besaran pada Rabu (21/7) untuk daerah-daerah yang dilanda banjir di Jerman. Pemerintah Jerman memperkiarkan diperlukan anggaran miliaran euro untuk membangun kembali rumah-rumah, bisnis, dan infrastruktur-infrastruktur penting. (Investor Daily)

 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rerata inflasi inti bulanan yang menggambarkan daya beli masyarakat enam bulan pertama tahun ini hanya bergerak pada kisaran 0,12%. Angka ini jauh lebih rendah dari rerata inflasi inti periode yang sama tahun 2019 yang sebesar 0,34%. Demikian juga dengan Indeks Keyakinan Konsumen semester I 2021 yang ada di kisaran 100, jauh dari level sebelum pandemic yang mencapai kisaran 120. Di sisi lain. nominal bansos yang diberikan pemerintah belum mampu menutup pengeluaran masyarakat terutama kelompok 40% dengan penghasilan terbawah. Berdasarkan data BPS, rerata pengeluaran per kapita per bulan kelompok masyarakat 40% terbawah sebesar Rp 561.461 pada Maret 2021. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Bantuan Sosial Tunai dari pemerintah sebesar Rp 300.000 per kepala keluarga per bulan. (Kontan)

 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, realisasi anggaran program Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) per 16 Juli telah mencapai Rp 277,36 triliun atau 37,2% dari total pagu Rp 744,75 triliun. Menkeu merinci, realisasi tersebut meliputi bidang Kesehatan sebesar Rp 54,1 triliun atau 25,2% dari pagu Rp 214,95 triliun. Dana perlindungan sosial terserap Rp 82,22 triliun atau 43,8% dari pagu Rp 187,84 triliun. Kemudian program prioritas Rp 44,44 triliun atau 37,7% dari pagu Rp 117,94 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp 51,53 triliun atau 32% dari pagu Rp 161,2 triliun. “Adapun realisasi insentif usaha sudah cukup tinggi, sebesar Rp 45,07 triliun atau 71,7% dari pagu Rp 62,83 triliun,” tuturnya. (Investor Daily)

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—22-July-2021.pdf