SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – Senin 19 Juli 2021

Kilas Pasar

 

Indeks saham di Amerika Serikat tercatat ditutup melemah pada hari perdagangan Jumat (16/7). Indeks Dow Jones melemah 0.86% begitupun dengan S&P 500 dan NASDAQ yang terkoreksi masing-masing sebesar 0.75% dan 0.80%.

 

Hal yang sama terjadi dari Eropa di mana indeks acuan tercatat kompak melemah. Euro Stoxx tercatat terkoreksi sebesar 0.32% dan FTSE juga melemah sebesar 0.06%. Dari dalam negeri, IHSG ditutup menguat 0.43% pada perdagangan Jumat (16/7) kemarin.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat melemah pada level Rp 14.497.5. Dari komoditas, minyak WTI melemah sebesar 1.02% di level US$ 70.83 per barel selaras dengan Brent yang turun 0,49% menjadi US$ 72,78 per barel. Indeks acuan Asia terkoreksi pada perdagangan pagi hari ini dengan indeks NIKKEI melemah sebesar 1.17% sedangkan KOSPI melemah sebesar 0.94%. Sementara itu, indeks futures Amerika Serikat pada pagi hari ini tercatat terkoreksi dengan Dow Jones, S&P, dan Nasdaq masing-masing melemah sebesar 0.36%, 0.26% dan 0.15%

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

OPEC dan sekutunya mencapai kesepakatan untuk meningkatkan suplai minyak ke dalam pemulihan ekonomi global. Kesepakatan itu, yang disepakati pada pertemuan hari Minggu (18/7), memungkinkan kenaikan pasokan bulanan sebesar 400.000 barel per hari, dan menempatkan OPEC+ kembali mengendalikan pasar setelah dua minggu yang bergejolak. Para menteri dari Riyadh dan Abu Dhabi menunjukkan persahabatan dan komitmen mereka yang berkelanjutan terhadap aliansi, mengesampingkan kepahitan yang menyebabkan pembicaraan OPEC+ gagal awal bulan ini. Harga di New York melonjak ke level tertinggi enam tahun pada awal Juli setelah pembicaraan awal gagal, sebelum jatuh kembali ke $70 per barel. (Bloomberg)

 

Pemerintah memutuskan untuk menambah anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) menjadi Rp 744,75 triliun. Anggaran ini bertambah Rp 45,32 atau 6,48% dibandingkan pagu anggaran PC-PEN sebelumnya yang dipatok Rp 699,43 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, peningkatan anggaran itu sejalan dengan bertambahnya kebutuhan dana untuk menangani lonjakan kasus Covid-19. Peningkatan anggaran ini utamanya untuk bidang kesehatan dan perlindungan social. (Investor Daily)

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

Best Regards,

SAM Investment

 

 

 

 

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—19-July-2021.pdf