Kilas Pasar
Pasar global bergerak variatif pada Juamt (5/2). Dow Jones Industrial Average naik 92,38 poin, atau 0,30% menjadi 31.148,24. S&P 500 naik 0,39% ke 3.886,83. Nasdaq Composite melonjak 0,57% menjadi 13.856,30, Sedangkan dari Eropa, FTSE tercatat tipis 0,22% menjadi 6.489,33.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.030,0. Selain itu, komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI pagi ini dibuka naik 1,06%. sedangkan Brent naik 0,55%. Pagi ini Nikkei 225 dibuka naik 1,49% sedangkan Kospi turun 0,21%. Indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq naik masing-masing sebesar 0,26%, 0,34%, dan 0,33%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Pemerintah kembali menambah alokasi anggaran untuk Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) tahun ini menjadi Rp 627,96 triliun, 8,3% lebih besar dari realisasi anggaran PEN 2020 yang tercatat Rp 579,78 triliun. Penambahan anggaran ini di antaranya ditujukan untuk membantu dunia usaha agar mampu mempertahankan usahanya di tengah tekanan pandemic Covid-19 yang masih meluas (Investor Daily)
Bank Indonesia (BI) mencatat, dana asing kembali membanjiri pasar keuangan domestik pada pekan lalu, baik di pasar Surat Berharga Negara (SBN) maupun pasar saham. Berdasarkan data transaksi 1-5 Februari 2021, dana asing (nonresiden) yang masuk (capital inflow) di pasar keuangan domestic secara neto mencapai Rp 12,12 triliun. (Investor Daily)
Dari AS, Presiden Joe Biden mengatakan pemerintahannya siap untuk “persaingan ekstrim” dengan China tetapi pendekatannya akan berbeda dari pendahulunya. “Saya tidak akan melakukannya seperti yang dilakukan Trump. Kami akan fokus pada aturan jalan internasional, tidak perlu ada konflik tapi akan ada persaingan ekstrim” kata Biden dalam klip wawancara CBS yang diterbitkan Minggu. Biden mengatakan bahwa dia belum berbicara dengan Xi Jinping dari China sejak naik ke jabatan tertinggi negara itu bulan lalu. (CNBC)
Masih dari AS, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan AS dapat kembali ke pekerjaan penuh (full employment) pada 2022 jika memberlakukan paket stimulus virus korona yang cukup kuat, tetapi jika tidak, berisiko rebound yang lebih lambat dalam pekerjaan dan ekonomi. Tanpa dukungan yang memadai, perlu waktu hingga 2025 bagi pasar tenaga kerja AS untuk pulih, kata Yellen di CNN “State of the Union.”
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—8-Februari-2021.pdf