SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Kamis 21 Januari 2021

Kilas Pasar

 

Pasar saham AS naik pada Rabu (20/1). Dow Jones Industrial Average naik 257,86 poin, atau 0,83%, menjadi 31.188,38. S&P 500 naik 1,39% menjadi 3.851,85. Nasdaq Composite naik 1,97% menjadi 13.457,25. Di sisi lain Eropa juga kompak naik. FTSE tercatat naik 0,41%, sementara Stoxx600 menguat 0,72%.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.030,0, menguat. Selain itu, komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI pagi ini dibuka melemah 0,02% dan Brent juga melemah 0,05%. Pagi ini Kospi dibuka naik 0,80% sedangkan Nikkei 225 naik 0,78%. Indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq naik masing-masing sebesar 0,12%, 0,18%, dan 0,18%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Tiongkok menjatuhkan sanksi kepada mantan Menteri Luar Negeri Michael Pompeo dan pejabat pemerintahan Trump lainnya tepat ketika Joe Biden dilantik sebagai presiden. Tiongkok juga mendesak kerja sama dengan pemerintahan Biden dan berharap pejabat baru AS akan membuat penilaian mereka sendiri atas kendali Beijing di Xinjiang. (Bloomberg)

 

Di sisi lain, Biden dan timnya tidak mungkin cocok dengan retorika keras yang dilontarkan oleh Pompeo baru-baru ini, mereka telah mengindikasikan bahwa mereka tidak siap untuk meredakan ketegangan sebanyak yang diinginkan para pemimpin Tiongkok. Hal serupa diutarakan Para calon menteri  Amerika  Serikat  (AS)  yang  memimpin kebijakan ekonomi dan luar negeri  dimana mengisyaratkan  tidak  akan menghentikan  upaya  pemerintah untuk  memerangi  pelanggaran  perdagangan yang dilakukan Tiongkok. (Bloomberg)

 

Pendiri Alibaba Jack Ma muncul juga setelah berpekan-pekan dilaporkan menghilang. Keberadaannya  sejak  Oktober tahun  lalu  tidak  diketahui,  sejak perusahaan-perusahaannya diselidiki regulator dan ia melancarkan kritik atas hal itu. (Investor Daily)

 

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui tiga nama calon dewan pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari pihak profesional yang dikirim ke pimpinan DPR beberapa waktu. Ketiganya adalah Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari. (Investor Daily)

 

Pemerintah akan merilis surat berharga Syariah negara (SBSN) atau sukuk negara senilai Rp 27,58 triliun di tahun ini. Hasil penerbitan sukuk negara tersebut akan mebiayai 870 proyek di 11 kementerian dan lembaga. (Kontan)

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—21-Januari-2021.pdf