SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Kamis 10 Desember 2020

Kilas Pasar

 

Pada hari Rabu (9/12), Dow Jones Industrial Average turun 105,07 poin atau 0,35% menjadi 30.068,81. S&P 500 turun 0,79% menjadi 3.672,82, sedangkan Nasdaq Composite turun 1,94% menjadi 12.338,95. 

 

Sementara itu dari pasar Eropa, FTSE naik tipis sebesar 5,47 poin atau 0,08% menjadi 6.564,29 dan Stoxx600 juga naik sebesar 0,32% menjadi 394,90.

 

Rupiah terhadap dolar AS pagi ini berada pada level RP 14.110,0. Selain itu, komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI menguat 0,33% sedangkan Brent pagi ini melemah sebesar 0,12%.

 

Pagi ini indeks Kospi nurun 1,04% dan Nikkei 225 turun 0,46%. Di sisi lain, indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq menguat bersamaan masing-masing sebesar 0,10%, 0,09% dan  0,03%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

JP Morgan memperkirakan perekonomian Indonesia 2021 tumbuh 4% yang didukung oleh konsumsi sebesar 2,2%, investasi 1,2%, dan ekspor neto sebesar 0,7%. Firma jasa keuangan global asal Amerika Serikat (AS) ini juga memproyeksikan aliran dana asing akan kembali ke Indonesia didorong oleh sentimen positif perkembangan vaksin sebagai key market drivers dan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja.

 

Optimisme yang sempat dipamerkan dua bulan lalu oleh Menteri Transportasi Singapura untuk membuka kembali negara kota itu dan ekonominya yang bergantung pada pariwisata terpukul setelah dugaan kasus virus corona ditemukan di atas kapal pesiar. Pada dini hari Rabu pagi, 1.680 penumpang di Quantum of the Seas dan 1.148 awak diberi tahu tentang pengumuman bahwa dugaan kasus Covid-19 telah ditemukan, dan pelayaran dihentikan.

 

China membuat kemajuan pada sistem yang berguna untuk mengukur kelayakan kredit sosial perusahaan dalam upaya pengumpulan data menyeluruh yang mencakup perusahaan asing dan domestik. Pengumpulan informasi ini bertujuan untuk memungkinkan pejabat pemerintah, bank, pemasok, dan konsumen memeriksa perilaku perusahaan. Tindakan perusahaan dapat dianalisis, berpotensi mengarah pada penghargaan seperti pajak yang lebih rendah dan kontrak pemerintah atau hukuman seperti denda dan larangan aktivitas.

 

Pejabat antitrust AS dan koalisi negara menggugat Facebook karena diduga menyalahgunakan dominasinya untuk menghancurkan persaingan, kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua bulan pemerintah membawa kasus monopoli terhadap raksasa teknologi Amerika.

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—10-Desember-2020.pdf