Kilas Pasar
Pasar saham AS pada hari Jumat (4/12) tercatat naik. Dow naik 248,74 poin atau 0,83% menjadi 30.218,26. S&P 500 naik 0,88% menjadi 3.699,12, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,70% menjadi 12.464,23.
Sementara itu dari pasar Eropa, FTSE naik 59,96 poin atau 0,92% menjadi 6.550,23, dan Stoxx600 juga naik sebesar 0,59% menjadi 394,04.
Rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.105,0 berdasarkan penutupan hari Jumat (4/12), menguat. Selain itu, komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI melemah 0,19% sedangkan Brent pagi ini menguat 0,33%.
Pagi ini indeks Kospi naik 0,32% dan Nikkei 225 naik 0,05%. Di sisi lain, indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones dan Nasdaq menguat bersamaan masing-masing sebesar 0,02%, dan 0,14%, sementara indeks futures S&P 500 turun 0,04%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Australia mengeluarkan peringatan terkait perdagangan luar negerinya dengan mengatakan ketidakpastian atas hubungan yang memburuk dengan Tiongkok, serta menilai akan adanya tekanan pada nilai ekspor pertaniannya melihat dampak kekeringan yang dialami. Nilai ekspor tersebut diprediksi turun 7% pada 2020-21 ke level terendah dalam lima tahun terakhir. Meski demikian, angka tersebut sedikit lebih baik dari perkiraan sebelumnya sebesar 10%.
Negosiasi Inggris dan Uni Eropa kembali dilanjutkan pada Minggu (6/12) untuk mencapai kesepakatan perdagangan pasca-Brexit terutama berkaitan dengan luas atas hak penangkapan ikan, aturan perdagangan yang adil, dan mekanisme penegakan hukum untuk mengatur kesepakatan apa pun. Menurut laporan, pertemuan antara Inggris dan UE akan diselenggarakan pada Senin (7/12) malam. Sementara itu, 27 pemimpin negara Uni Eropa bakal berkumpul di Brussels pada Kamis (10/12) untuk melakukan pertemuan puncak yang bertujuan mengatasi perselisihan soal anggaran.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B Pandjaitan mengungkapkan, Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$ 4 miliar atau sekitar Rp 57 triliun bagi pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Indonesia. Komitmen itu dinyatakan oleh Gubernur JBIC Maeda Tadashi saat bertemu Luhut di Tokyo pekan lalu.
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—7-Desember-2020.pdf