Kilas Pasar
Dari AS, Dow naik 327,79 poin, atau 1,12%, menjadi 29.591,27 pada perdagangan Senin (23/11). S&P 500 naik 0,56%, menjadi 3.577,59, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,22%, menjadi 11.880,63.
Di sisi lain pasar saham Eropa secara umum justru mengalami pelemahan. FTSE mengalami pelemahan sebesar 0,28% menjadi 6.333,84. Sementara Stoxx600 turun 0,20% atau 0,77 poin menjadi 388,84.
Pagi ini, Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level Rp 14.149,0, sementara komoditas minyak WTI dan Brent menguat bersamaan masing-masing sebesar 0,09% dan 0,07%.
Prediksi Hari Ini
Hari ini pasar diperkirakan menguat. Pagi ini indeks Nikkei 225 naik 2,25% setelah kemarin menjalani libur bursa. Di sisi lain, Kospi juga naik 0,26%. Sementara itu, indeks futures di Amerika Serikat juga tercatat menguat, dimana Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq secara bersamaan naik masing-masing sebesar 0,55%, 0,46%, dan 0,42%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Pemerintah mempercepat pencairan belanja negara menembus Rp 2.041,8 triliun hingga Oktober 2020, tumbuh 13,6% dibanding periode sama tahun lalu, menurut perkataan Menkeu Sri Mulyani, untuk mendukung penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Realisasi ini mencapai 74,5% dari anggaran Rp 2.739,2 triliun dalam APBN. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sebelumnya, pihaknya berharap pada kuartal IV-2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik, ke minus 1,6% hingga positif 0,6%. Bahkan, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo lebih optimistis. Ia mengatakan pekan lalu, ekonomi RI diperkirakan positif pada kuartal IV-2020 atau sudah keluar dari resesi. Sedangkan Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional maupun kemajuan sektor jasa keuangan Indonesia.
Ekonomi Singapura akan bangkit pada 2021, setelah kontraksi pada triwulan tiga 2020 lebih baik dari estimasi awal. Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura melaporkan pada Senin (23/11), kontraksi ekonomi pada Juli-September 2020 secara tahunan mencapai 5,8%. Sementara estimasi awal menyebutkan kontraksi tahunan 7%. Kinerja ekonomi kuar tal III itu juga jauh lebih baik dibandingkan kontraksi 13,3% pada kuartal II.
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—24-November-2020.pdf