SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Rabu 7 Oktober 2020

Kilas Pasar

 

Indeks saham Amerika Serikat terkoreksi pada perdagangan Selasa (6/10). Dow turun sebesar 1,34%, menjadi 27.772,76. Kemudian S&P 500 turun 1,40% atau 47,68 poin menjadi 3.360,95. Sementara Nasdaq Komposit turun sebesar 1,57% menjadi 11.154,60.

 

Hal yang berlainan terjadi pada pasar saham Eropa dimana FTSE dan Stoxx600 naik tipis secara bersamaan masing-masing sebesar 0,12% dan 0,07% menjadi 5.949,94 dan 365,88. Dari Asia, Nikkei 225 naik sebesar 0,52% sementara Kospi naik 0,34%.

 

Pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.735,0. Selain itu, komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI melemah sebesar 1,97% sementara Brent menguat sebesar 0,14%.

 

Prediksi Hari Ini

 

Pasar diperkirakan melemah hari ini. Pagi ini indeks Nikkei 225 dibuka melemah sebesar 0,63%. Sedangkan Kospi melemah 0,46%. Di sisi lain indeks futures di Amerika Serikat tercatat melemah bersamaan. Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq turun masing-masing sebesar 0,18%, 0,20% dan 0,11%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Presiden Donald Trump pada hari Selasa (6/10) membatalkan negosiasi dengan anggota parlemen Demokrat tentang paket stimulus bantuan virus Corona hingga setelah pemilihan umum 3 November 2020. Di sisi lain, pernyataan ini mendapat dukungan dari Ketua mayoritas Senat, Mitch McConnel.

 

Defisit perdagangan AS melonjak pada Agustus akibat kenaikan impor. Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Selasa, defisit perdagangan melonjak 5,9% menjadi US$67,1bn, terbesar sejak Agustus 2006. Impor secara total meningkat 3,2% menjadi US$239bn. Lebih detail, impor barang naik US$6,5bn menjadi US$203bn. Sementara itu Ekspor total meningkat 2,2% menjadi US$171,9bn dengan ekspor barang naik US$3,5bn menjadi US$119,1bn.

 

Bank Indonesia (BI) melaporkan indeks keyakinan konsumen (IKK) pada September 2020 masih berada pada zona pesimistis (di bawah 100), yakni hanya 83,4 atau lebih rendah dibandingkan Agustus lalu yang sebesar 86,9. Secara spasial, keyakinan konsumen menurun di 13 dari 18 kota yang disurvei, dengan penurunan terdalam di DKI Jakarta, diikuti Denpasar dan Padang. Di sisi lain, Indeks kondisi ekonomi (IKE) September lalu tercatat sebesar 54,1 atau lebih rendah dari 55,6 pada Agustus.

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

 

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—7-Oktober-2020.pdf