SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Senin 5 Oktober 2020

Kilas Pasar

 

Pada Senin (5/10), indeks saham global menguat. Dari Amerika Serikat, Dow naik sebesar 465,83 poin, atau 1,68%, menjadi 28.148,64. Kemudian S&P 500 naik 1,80% atau 60,19 poin menjadi 3.408,63. Sementara Nasdaq Komposit naik sebesar 2,32% menjadi 11.332,49.

 

Hal yang sama terjadi pada pasar saham Eropa. FTSE dan Stoxx600 naik secara bersamaan masing-masing sebesar 0,69% dan 0,81% menjadi 5.942,94 dan 365,63.

 

Pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.800,0. Selain itu, komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI dan Brent melemah secara bersamaan masing-masing sebesar 0,13% dan 0,36%.

 

Prediksi Hari Ini

 

Pasar diperkirakan melemah hari ini. Pagi ini indeks Nikkei 225 dibuka menguat tipis sebesar 0,16%. Sedangkan pasar saham Korea, Kospi, pagi ini dibuka menguat sebesar 0,57%. Di sisi lain indeks futures di Amerika Serikat tercatat melemah bersamaan. Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq turun masing-masing sebesar 0,04%, 0,14% dan 0,31%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Rapat Paripurna DPR RI, Senin (5/10), menyetujui Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) menjadi UndangUndang (UU). Seluruh anggota DPR RI yang hadir dalam rapat paripurna tersebut lantas menyatakan setuju RUU Ciptaker menjadi UU. Terdapat satu fraksi memberikan catatan (Fraksi PAN), dan dua fraksi yang menyatakan menolak (Fraksi Demokrat dan PKS).

 

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada Senin (5/10) menyatakan, pihaknya kini mengestimasikan 10% dari 7.8 miliar populasi dunia sudah terinfeksi virus corona Covid-19, yang berarti jauh lebih banyak dari data resmi yang tercatat oleh AFP sebesar 35 juta kasus di seluruh dunia dengan jumlah kematian sekitar 1,04 juta orang. Estimasi WHO menunjukkan angka lebih banyak 20 kali lipat dari perhitungan resmi yang sudah masuk.

 

Pemerintah melalui Kelompok Kerja (Pokja) Pupuk Nasional tengah mengkaji kenaikan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar Rp 300 per kilogram (kg) untuk tahun depan. Dengan kenaikan HET maka volume pupuk bersubsidi yang dialokasikan bisa lebih besar.

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—6-Oktober-2020.pdf