SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Kamis 11 Juni 2020

Kilas Pasar

 

Indeks saham di AS ditutup cenderung melemah tadi malam, Dow Jones ditutup melemah 1,0%, S&P500 melemah 0,5%, hanya Nasdaq yang menguat 0,7%. Investor mulai mengalihkan fokus pada perbedaan antara level harga di pasar keuangan dan keadaan fundamental ekonomi, setelah Fed mengatakan bahwa suku bunga akan cenderung rendah sampai 2022, sesuai ekspektasi.

 

Di Eropa, indeks Europe Stoxx600 ditutup melemah 0,4%. IHSG kemarin ditutup melemah 2,3% dengan pelemahan terdalam pada sektor agrikultur dan properti.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 0,6% di level 13.980 kemarin. Minyak Brent pagi ini diperdagangkan di level 40,9. 

 

Prediksi Hari Ini

 

Pasar diperkirakan bergerak cenderung melemah hari ini. Dow dan S&P Futures terlihat melemah 0,4% dan 0,3%. Bursa saham di Asia seperti Nikkei terlihat melemah 1,1% dan Kospi terlihat melemah 0,4%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Federal Reserve pada hari Rabu meyakinkan para investor bahwa suku bunga akan tetap berada di level rendah hingga 2022. Meski The Fed mengakui kondisi keuangan telah membaik, Fed juga menegaskan kembali bahwa mereka bersedia dan mampu melakukan stimulus moneter lebih banyak apabila dibutuhkan. FOMC mengatakan akan menahan suku bunga The Fed stabil di kisaran 0 hingga 0,25%, sampai mereka yakin bahwa ekonomi telah melewati krisis ini dan berada di jalur untuk mencapai kondisi employment maksimum dan stabilitas harga.

 

Sementara, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada hari Rabu mengisyaratkan bahwa pemerintahan Trump bisa terbuka untuk memberikan stimulus fiskal lagi kepada perekonomian Amerika, ketika ia berbicara di sidang Senat. Sebagian investor telah memperkirakan bahwa stimulus fiskal bipartisan lain kemungkinan akan datang pada akhir Juli. “Saya pikir kita akan serius melihat apakah kita ingin melakukan lebih banyak (stimulus) pemberian uang langsung untuk merangsang ekonomi,” kata Mnuchin. “Tapi saya pikir ini semua tentang membuat orang kembali bekerja, dan kami berharap dapat bekerjasama dengan seluruh Senat dalam hal ini.”

 

Angel Gurria dari OECD mengatakan bahwa besarnya sektor informal dari ekonomi di emerging markets akan memperburuk dampak dari pandemi di negara-negara tersebut. Upaya untuk memberikan bantuan secara fiskal dapat disulitkan oleh fakta bahwa jutaan penduduk di emerging markets biasanya bekerja di ekonomi informal yang tidak diatur dan tidak digaji. 

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian-11-Juni-2020.pdf