SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Jumat 5 Juni 2020

Kilas Pasar

 

Indeks saham di AS ditutup mixed cenderung melemah tadi malam setelah rally cukup kuat di beberapa sesi sebelumnya. Dow Jones ditutup menguat 0,05%, S&P500 melemah 0,3%, Nasdaq melemah 0,7%.

 

Di Eropa, indeks Europe Stoxx600 ditutup melemah 0,7%. ECB memperbarui prediksi ekonominya, dengan perkiraan PDB zona Euro akan berkontraksi sebesar 8,7% tahun ini, sebelum rebound ke pertumbuhan 5,2% pada tahun 2021. IHSG kemarin ditutup melemah 0,5%.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berada di level 14.095 kemarin. Minyak Brent tadi malam berada di level 39,9.

 

Prediksi Hari Ini

 

Pasar diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah hari ini. Dow dan S&P Futures terlihat sedikit menguat, Nikkei terlihat melemah 0,3% dan Kospi terlihat menguat 0,1%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Setelah rally cukup kuat di satu bulan terakhir, harga minyak mentah masih menunggu katalis berikutnya. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, sedang berdebat kapan akan mengadakan pembicaraan tingkat menteri untuk membahas kemungkinan perpanjangan pemotongan pasokan yang ada. Arab Saudi dan Rusia, dua produsen minyak terbesar di dunia, ingin memperpanjang pengurangan 9,7 juta barel per hari yang disepakati oleh produsen utama pada bulan April. Tetapi saran untuk bertemu pada hari Kamis tertunda di tengah pembicaraan tentang kepatuhan yang buruk oleh beberapa produsen.

 

Dari Eropa, dikabarkan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis menambah program pembelian aset mereka hampir dua kali lipat, menambah €600 miliar ($675 miliar) ke €750 miliar yang diumumkan pada bulan Maret. ECB menambahkan bahwa “program pembelian darurat pandemi” (PEPP), awalnya akan berakhir pada bulan Desember, namun diputuskan akan berlanjut sampai akhir Juni 2021, dan bahwa mereka akan menginvestasikan kembali hasil obligasi yang tiba pada saat jatuh tempo.

 

Sehari sebelumnya di Jerman, Koalisi Kanselir Angela Merkel menyetujui paket stimulus 130 miliar euro ($145 miliar) yang dirancang untuk memacu pengeluaran konsumen jangka pendek dan membuat bisnis berinvestasi lagi. Di samping pengurangan sementara dalam pajak pertambahan nilai, program juga mengalokasikan uang untuk membangun jaringan data 5G, meningkatkan kereta api, dan menggandakan insentif untuk kendaraan listrik.

Best regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian-5-Juni-2020.pdf