SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Senin 8 Juni 2020

Kilas Pasar

 

Indeks saham di Amerika Serikat tercatat menguat Jumat kemarin seiring dengan menguatnya data ketenagakerjaan. Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq tercatat naik masing-masing sebesar  3,1%, 2,6%, dan 2,1%.

 

Sementara itu, indeks di Eropa tercatat naik, menyambut sentimen yang sama seperti di AS. Euro Stoxx 600 menguat 2,5% dan FTSE 100 naik 2,2%. Jumat kemarin, IHSG ditutup menguat 0,6%.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat menguat, pagi ini diperdagangkan pada level Rp13.870. Komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI dan Brent, tercatat masing-masing naik 2,1% dan 2,4%.

 

Prediksi Hari Ini

 

Pasar diperkirakan bergerak cenderung menguat hari ini, seiring dengan sentimen positif pada akhir pekan kemarin. Indeks futures di Amerika Serikat tercatat naik dengan Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq menguat masing-masing 0,7%, 0,7%, dan 0,6%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Data ketenagakerjaan AS menunjukkan perkembangan yang sangat positif pada akhir pekan kemarin. Data bulan Mei menunjukkan kenaikan pekerja yang mendapat upah sebanyak 2,5 juta jiwa dan pengangguran menurun menjadi 13,3% dari sebelumnya 14,7% pada April 2020. Data ini jauh lebih baik dari konsensus pasar yang memperkirakan berkurangnya pekerja yang menerima upah sebanyak 8,3 juta jiwa dan pengangguran sebesar 19,5%. Dikutip dari CNBC, membaiknya data ini sedikit banyak disebabkan oleh adanya Paycheck Protection Program,  yakni program Pemerintah AS berbentuk bantuan tunai bagi UMKM guna membayar gaji para pegawainya.

 

Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan signifikan pada akhir pekan dan hari ini, seiring dengan disepakatinya perpanjangan pengurangan pasokan minyak mentah dunia oleh OPEC dan negara-negara penghasil minyak lainnya. Sabtu kemarin, OPEC+ bersepakat untuk melanjutkan pengurangan pasokan minyak dunia sebesar 9,6 juta barel per hari demi menyeimbangkan pasar yang mengalami pelemahan permintaan di tengah pandemi Covid-19 ini. Pemotongan ini seharusnya sebesar 9,7 juta barel, namun Meksiko yang mendapat jatah pemotongan sebesar 100 ribu barel tidak setuju dengan kesepakatan ini. Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan, kesepakatan ini akan ditinjau secara bulanan dalam rapat menteri energi negara-negara OPEC+. Rapat berikutnya akan diselenggarakan pada 18 Juni ini.

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

 

 

Regards,

 

SAM Investment

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Your Lifelong Investment Partner

 

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

Contact: +62-21-28548800 | f. +62-21-8317474 | www.sam.co.id

 

image001.png