SAM Ulasan Ekonomi Harian Selasa 15 Oktober 2019

Sebagian besar indeks futures di bursa Asia dibuka bervariasi sebagai indikasi potensi indeks di bursa Asia akan bergerak ?mixed?, dengan kecenderungan turun terbawa sentimen koreksi di bursa global semalam dan harga minyak mnetah yang dibuka turun pagi ini. Sementara mata uang kuat Asia yen HK dolar, dan Sin dolar dibuka menguat terhadap US dolar, yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.120  s.d Rp.14.130 per USD  (kurs tengah Bloomberg).

Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) Indonesia tahun 2019 tercatat 161,81, naik sedikit dari 2018 yang sebesar 60,81. Minimnya pertumbuhan IPK disebabkan keahlian tenaga kerja yang rendah. Ada sebesar 136 juta angkatan kerja, dan sekitar 58% merupakan lulusan SD dan SMP. Relatif rendahnya kualitas ini menjadi salah satu faktor turunnya GCI Indonesia di tahun 2019 ini. 

Kinerja neraca perdagangan China untuk September tercatat surplus sebesar USD 396,5 miliar, naik dibandingkan Agustus yang sebesar USD 348,5 miliar. Ekspor mencatatkan penurunan 3,2% yoy, diatas ekspektasi konsensus 3% yoy. Penurunan ekspor terutama terjadi dengan mitra dagang AS sebesar 17,8% yoy. Kesepkatan dagang fase satu yang dijadwalkan ditandatangani lima minggu mendatang menjadi harapan naiknya ekspor China. 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN 

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia 

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id

Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-15-Oktober-2019.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *