Hampir semua indeks futures bursa Asia tercatat ?hijau?, indikasi ada potensi indeks akan naik hari ini, walaupun ada kecenderungan turun terbawa sentiment turunnya indeks Dow semalam sementara harga minyak mentah dibuka naik pagi ini. Sementara mata uang kuat Asia yen dan HK dolar dibuka menguat terhadap US dolar, yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.240 s.d Rp.14.250 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Data OJK mencatat kredit yang tidak ditarik pada bulan Juni 2019 mencapai Rp.1.516,2 triliun atau naik 7,7% yoy. Namun demikian beebrapa bank menanggapi kondisi masih relatif stabil. Sebagian besar kredit yang tidak ditarik tersebut berasal dari sektor industry pengolahan, perdagangan, infrastruktur dan pertanian. Sementara pertumbuhan kredit melambat, dan pertumbuhan DPK meningkat. Kinerja ini mengkonfirmasi kegiatan usaha yang melambat selama di Q2-2019.
Kendati Trump kembali melunak terkait perang dagang dengan China, namun indeks di bursa AS sebagian besar terkoreksi. Pasar pertimbangkan resesi ekonomi global. Ekonomi Jerman tumbuh minus 0,1% di Q2-2019. Di AS, data harga property naik terendah sejak Agustus 2012 diikuti indeks manufaktur di lima distrik naik moderat. Tanda-tanda ekonomi AS melambat semakin kuat.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Leave a Reply