SAM Ulasan Ekonomi Harian Selasa 25 Juni 2019

Ada potensi indeks di bursa Asia akan berlanjut turun hari ini terlihat dari indeks futuresnya yang sebagian besar ‘merah’ ditambah sentimen indeks di bursa global yang sebagian besar juga terkoreksi semalam. Sementara harga minyak mentah dibuka sedikit turun pagi ini. Mata uang kuat Asia HK dolar dan Sin dolar dibuka menguat pagi ini yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah walaupun terbatas menuju kisaran antara  Rp.14.140  s.d Rp.14.150 per USD  (kurs tengah Bloomberg) walaupun ada potensi pelemahan secara teknikal.

Neraca perdagangan pada bulan Mei 2019 tercatat surplus seebsar US$207,6 juta. Secara bulanan tercatat kenaikan ekspor sebesar 12,4% mom dan penurunan impor sebesar 5,6% mom. Kenaikan ekspor terutama berasal dari ekspor migas sedangkan penurunan impor terjadi juga dari impor migas. Perbedaan yang menyolok ini terkait dengan antisipasi minat pemudik menggunakan moda darat terutama dengan selesainya tol trans Jawa. Secara kumulatif Jan-Mei 2019 tercatat defisit seebsar US$2,1  miliar, membaik dibandingkan Jan-Mei 2018 sebesar US$2,87 miliar.

Indeks aktivitas ekonomi dari the Fed Dallas tercatat turun, terendah sejak Juni 2016. Penurunan ini menambah daftar indikator ekonomi AS yang melambat. The Fed proyeksikan ekonomi AS masih akan melambat hingga 2021. Perlambatan ini membuka ruang the Fed turun bunga hingga 2021.

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-25-Juni-2019.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *