Sebagian besar indeks future di bursa Asia tercatat ‘hijau’, indikasi indeks di bursa Asia akan cenderung naik hari ini. Walaupun sebagian besar indeks di bursa global utama terkoreksi semalam. Sementara harga minyak mentah dibuka naik pagi ini. Mata uang kuat Asia yen dan Sin dolar dibuka melemah pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.130 s.d Rp.14.150 per USD (kurs tengah Bloomberg) didukung potensi pelemahan secara teknikal.
Kepemilikan asing pada SBN per 25 Juni 2019 tercatat sebesar Rp.984,24 triliun atau naik 10,2% ytd. Dari posisi tersebut tercatat 16% merupakan kepemilikan asing dari pemerintah dan bank sentral Negara lain. Posisi asing tersebut terjaga sebesar 38,98% dari total outstanding SBN yang senilai Rp.2.525,04 triliun. Hingga 19 Juni lalu, total SBN yang diterbitkan telah mencapai 62,58% dari target gross sebesar Rp.825,7 triliun. Dengan target tersebut, rasio utang pemerintah terhadap PDB di tahun 2019 diperkirakan sebesar 30%, naik dari 29,78% di tahun 2018.
Lagi, data ekonomi AS melambat. Kali ini inventori untuk pedagang besar tercatat naik. Juga pesanan baru untuk sektor manufaktur barang-barang tahan lama tercatat turun. Perlambatan kedua data ini menambah kekawatiran potensi ekonomi AS yang melambat.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-27-Juni-2019.pdf
Leave a Reply