SAM Ulasan Ekonomi Harian Jumat 21 Juni 2019

Sebagian besar indeks futures bursa Asia teercatat hijau, indikasi indeks di bursa Asia akan cenderung naik hari ini terbawa sentimen naiknya indeks di bursa AS semalam dan harga minyak mentah dibuka naik pagi ini. Sementara  itu mata uang kuat Asia  HK dolar, dan Sin dolar dibuka menguat pagi ini yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah tetapi ada kemungkinan rupiah melemah secara teknikal menuju kisaran antara  Rp.14.180  s.d Rp.14.200 per USD  (kurs tengah Bloomberg).

RDG BI memutuskan suku bunga acuan 7DRR tetap 6% dengan memeprtimbangkan potensi CAD pada Q2-2019 yang bisa melebar, walaupun BI juga memperkirakan potensi perlambatan ekonomi pada Q2-2019. Keputusan tetap ini juga mempertimbangkan keputusan the Fed yang juga mempertahankan suku bunganya. Untuk menjaga likuiditas, BI menurunkan GWM sebsar 50 bps sehingga menjadi 6% untuk Bank Umum Konvensional dan 4,5% untuk Bank Umum Sjariah. Pada siaran persnya, BI juga mensinyalkan potensi suku bunga turun ke depannya.

BI perkirakan CAD pada Q2-2019 akan melebar menembus 3% dari PDB dengan indikasi adanya neto impor dan repatriasi asset. Kemungkinan NPI juga akan defisit dengan posisi cadev yang juga turun. BI targetkan CAD menjadi 2,5% dari PDB pada tahun 2019.

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id Ulasan-Ekonomi-Harian-Jumat-21-Juni-2019.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *