Ada potensi kuat indeks di bursa Asia akan naik hari ini terlihat dari indeks futures bursa Asia yang tercatat kompak naik memfaktorkan rencana pertemuan Presiden Trump dan Presiden Xi pada G20 tanggal 28-29 Juni mendatang. Harga minyak mentah dibuka naik pagi ini. Sementara itu mata uang kuat Asia yen, HK dolar, dan Sin dolar kompak dibuka melemah pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah, menuju kisaran antara Rp.14.330 s.d Rp.14.340 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Survei penjualan eceran (SPE) pada Mei 2019 naik 10,3% mom atau 9% yoy. Penjualan tertinggi pada jenis barang-barang yang terkait kebutuhan untuk puasa-lebaran. Meningkatnya penjualan pada Mei 2019 ini memberi indikasi potensi naiknya konsumsi rumah tangga pada Q2-2019. Sektor ritel masih memberikan sumbangan sebesar hampir 60% terhadap konsumsi rumah tangga.
Kepemilikan China pada obligasi pemerintah AS masih berlanjut turun pada April sehingga mencapai US$1,1 miliar, terendah sejak Mei 2017, dan turun dari US$1,2 triliun pada Maret 2019. Untuk saat ini para analis menilai penjualan tersebut bulan merupakan ‘balasan’ China atas perang dagang dengan AS tetapi jika berlanjut bisa jadi penjualan ini bagian dari diplomasi China untuk kompromi.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-19-Juni-2019.pdf
Leave a Reply