Indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi dengan kecenderungan naik terbawa sentimen kenaikan sebagian besar indeks di bursa global semalam walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini. Mata uang kuat Asia yen, HK dolar, dan Sin dolar dibuka menguatlemah pagi ini yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah, kemugkinan menuju kisaran antara Rp.14.320 s.d Rp.14.330 per USD (kurs tengah Bloomberg).
BI kemungkinan masih akan pertahankan suku bunga pada RDG 19-20 Juni ini. Sinyal tersebut secara implisit disampaikan oleh Gubernur BI walaupun BI juga melihat ada ruang untuk BI turunkan suku bunganya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun saat ini tampaknya ketidakpastian global masih cukup tinggi ditambah potensi defisit transaksi berjalan di Q2-2019 yang membesar dan kemungkinan neraca pembayaran pada Q2-2019 akan defisit yang terindikasi dengan cadangan devisa yang turun sebesar US$4,2 miliar pada April dan Mei 2019.
FOMC the Fed 18-19 Juni ini tampaknya masih akan pertahankan suku bunganya, namun pasar merespon positif pertemuan tersebut. Indeks Dow naik 11,85% ytd pada perdagangan semalam. Data-data AS yang melambat tampaknya menjadi peluang the Fed bisa turunkan suku bunganya lebih awal.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-18-Juni-2019.pdf
Leave a Reply