Ada potensi indeks di bursa Asia akan terkoreksi hari ini, terlihat dari sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat ‘merah’ ditambah hampir semua indeks di bursa global tercatat turun pada akhir pekan lalu. Sementara harga minyak mentah dibuka naik pagi ini. Mata uang kuat Asia yen dan HK dolar, dibuka melemah pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah, kemugkinan menuju kisaran antara Rp.14.330 s.d Rp.14.350 per USD (kurs tengah Bloomberg).
ULN Indonesia per Mei 2019 tercatat sebesar US$387,6 miliar. Posisi ini turun 0,05% mom tetapi masih naik 7,85% yoy. Kenaikan ini terutama berasal dari kenaikan ULN Swasta yang naik 1,64% mom atau 12,8% yoy, sementara ULN Pemerintah turun 1,7% mom walaupun masih naik 3,1% yoy. Posisi ULN tersebut tercatat sebesar 36,88% dari PDB, naik dari 36,23% pada posisi akhir Desember 2018. Walaupun naik tetapi rasio ini masih relatif aman, terkonfirmasi dengan naiknya peringkat ULN Indonesia oleh S&P pada 31 Mei 2019.
China industrial production index dan ‘fixed-asset investment’ menunjukkan perlambatan. Untuk industrial index tercatat melambat terendah sejak 2002. Hampir semua pasar global merespon negatif penurunan data China tersebut pada akhir pekan lalu.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-17-Juni-2019.pdf
Leave a Reply