Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat ‘hijau’, indikasi indeks di bursa Asia akan naik hari ini mengikuti kenaikan indeks pada hampir semua bursa global semalam walaupun harga minyak mentah dibuka bervariasi pagi ini. Mata uang kuat Asia yen, dan Sin dolar dibuka menguat pagi ini yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah, kemugkinan menuju kisaran antara Rp.14.390 s.d Rp.14.410 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan tetap dalam penjagaan BI.
Ekonomi Lebaran tahun 2019 telah dimulai sejak Rabu lalu ketika arus mudik mulai menunjukkan peningkatan. Menteri Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik nasional tahun 2019 ini mencapai 23 juta orang, naik dari 21,6 juta di tahun 2018, dan 20 juta di tahun 2017. Pengguna moda darat meningkat tajam, sedangkan pengguna moda udara turun tajam karena naiknya harga tiket pesawat. Ritual mudik ini bisa menjadi momentum terbaik pertumbuhan ekonomi daerah.
Pertumbuhan ekonomi AS pada Q1-2019 direvisi turun menjadi 3,1% yoy dari perkiraan sebelumnya 3,2% yoy. Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan Q4-2018 yang sebesar 2,2% yoy, tetapi melambat dibandingkan Q1-2018 yang sebesar 4,2% yoy. Kemungkinan ekonomi AS akan melambat ke depannya seiring dengan naiknya tensi perang dagang AS-China.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id Ulasan-Ekonomi-Harian-Jumat-31-Mei-2019.pdf
Leave a Reply