Indeks futures bursa Asia tercatat bervairasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak mixed pada hari ini dengan kecenderungan turun ditambah dengan sentimen negatif dari indeks bursa global yag kompak turun semalam. Harga minyak mentah pagi ini dibuka turun dibandingkan pembukaan kemarin. Mata uang kuat Asia yen, dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.140 s.d Rp.14.160 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Indeks penjualan eceran pada Februari 2019 tercatat naik 9,1% yoy, membaik dibandingkan Januari 2019 yang naik 7,2% yoy. Namun secara bulanan untuk bulan Februari 2019 tercatat 0%, sementara pada Januari 2019 tercatat minus 7,7% mom. Sementara perkiraan untuk Maret 2019 tampaknya tidak terlalu kuat untuk membawa kinerja IPE selama Q1-2019 membaik walaupun secara musiman perlambatan pada triwulan ke-1 biasa terjadi dibadingkan triwulan sebelumnya. Perlambatan ini konsisten dengan survey keyakinan konsumen sebelumnya.
Kemarin IMF merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,5% pada 2019 menjadi 3,3% pada proyeksi Januari sebelumnya dengan sinyal risiko karena perang dagang dan gangguan pada jaring pasokan. Untuk tahun 2020, ekonomi global tumbuh 3,6%.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-10-April-2019.pdf