Sebagian besar indeks futures bursa Asia terlihat ‘merah’ indikasi ada potensi koreksi indeks di bursa Asia hari ini ditambah sentimen turunnya indeks di bursa AS semalam, dan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. Mata uang kuat Asia HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.210 s.d Rp.14.230 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Rekening pemerintah di BI dan di Bank Komersial per Januari 2019 tercatat sebesar Rp.474,28 triliun, naik dari posisi per Desember 2018 yang sebesar Rp.420,3 triliun. Naiknya saldo rekening pemerintah ini sebagai indikasi pemerintah belum belanja dengan signifikan. Kenaikan ini sebagai dampak dari agresifnya penerbitan surat utang pemerintah yang telah mencapai 30,9% dari target per 5 Maret lalu.
Defisit neraca perdagangan AS Januari 2019 mengecil menjadi US$51,1 miliar dari US$59,9 miliar pada Desember 2018. Kenaikan di sisi ekspor diikuti dengan turunnya impor. Kinerja ini tampaknya sebagai bagian dari mulai berdampaknya kesepakatan perdagangan AS-China. Kemungkinan kinerja neraca perdagangan AS akan semakin membaik dengan kesepakatan dagang AS-China yang menunjukkan kemajuan signifikan.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-28-Maret-2019.pdf