Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat hijau, indikasi ada potensi indeks di bursa Asia yang akan naik hari ini dan terbantu sentimen naiknya indeks di sebagian besar bursa global semalam dan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Mata uang kuat Asia kompak dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini, kemungkinan rupiah menguat menuju kisaran Rp.14.100 s.d Rp.14.120 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Survei Perbankan pada Q4-2018 mencatat pertumbuhan permintaan kredit baru meningkat tajam dengan nilai SBT sebesar 71,7%, dibandingkan Q3-2018 yang sebesar 21,2%. Peningkatan terjadi di semua jenis kredit dan dari 16 sektor. Data pertumbuhan kredit pada bulan Oktober tercatat sebesar 13,1% yoy namun melambat pada bulan November yang sebesar 11,9% yoy. Untuk Q1-2019 diperkirakan ada perlambatan pertumbuhan permintaan kredit baru, tetapi prioritas kredit akan diberikan untuk modal kerja.
Sektor perumahan AS masih menguat terlihat dari aplikasi untuk mendapatkan kredit perumahan masih naik. Suku bunga mortgage relatif flat sebesar 4,74% untuk tenor 30 tahun. Home builder sentiment index juga membaik untuk bulan Januari. Kendati isu resesi AS masih menjadi perhatian, tetapi jika the Fed tidak menaikkan suku bunganya kemungkinan terjadinya resesi mengecil.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-17-Januari-2019.pdf