Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat hijau, indikasi ada potensi indeks di bursa Asia yang akan naik hari ini dan terbantu sentimen naiknya indeks di bursa AS semalam walaupun harga minyak mentah yang dibuka sedikit turun pagi ini. Mata uang kuat Asia yen dan Sin dolar dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini, kemungkinan rupiah menguat menuju kisaran Rp.14.150 s.d Rp.14.190 per USD (kurs tengah Bloomberg).
BI pertahankan suku bunga acuan 7DRR tetap 6% pada RDG kemarin. Keputusan ini ‘in line’ dengan ekspektasi konsensus. Keputusan ini mempertimbangkan tingkat bunga tersebut masih konsisten dengan upaya menurunkan defisit transaksi berjalan ke level yang lebih sehat yaitu 2,5% dari PDB di tahun 2019. Di sepanjang tahun 2018 BI telah turunkan 7DRR sebesar 175 bps sebagai upaya stabilisasi rupiah dan menyeimbangkan suku bunga dalam dan luar negeri (khususnya the Fed). Kami perkirakan 7DRR berpotensi naik 1-2 kali di tahun 2019 ini.
Indeks di pasar AS semalam kompak naik merespon pernyataan US Treasury Secretary yang mengisyaratkan potensi kesepakatan perdagagan AS-China pada pertemuan 30 Januari mendatang. Potensi kesepakatan ini diharapkan bisa memperbaiki kinerja ekonomi China yang melambat belakangan ini.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Jumat-18-Januari-2019.pdf