Ada kecenderungan indeks di bursa Asia akan terkoreksi hari ini terlihat dari indeks futures bursa Asia yang sebagian besar tercatat merah ditambah dengan sentimen koreksi dari hampir semua indeks di bursa global semalam dan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. Ada kemungkinan nilai tukar rupiah melemah hari ini dengan sentimen mata uang Asia utama kompak dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini, menuju kisaran antara Rp.14.130 s.d Rp.14.150 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Kepemilikan asing di SBN menembus Rp.902,44 triliun pada 8 Januari lalu sebagai level tertingginya walaupun secara rasio tercatat 37,81%. Data terkini (11/1) posisi tersebut naik menjadi RP.902,55 triliun atau naik 1,04% ytd. Pemerintah menargetkan penerbitan SBN (gross) sebesar Rp.833,94 triliun, dan sebesar Rp.474, 68 triliun untuk membayar utang yang jatuh tempo, sebesar Rp.296 triliun untuk menutup defisit APBN 2019. Dari nilai gross tersebut sebesar 21,6% dalam mata uang non rupiah.
Ekonomi zona Euro menunjukkan perlambatan selama 7 triwulan berturut-turut dari tertingginya 0,8% yoy menjadi 0,2% yoy. Perlambatan ini terkonfirmasi dengan industrial production yang tumbuh negatif dan indeks PMI yang mendekati level 50. Kemungkinan ECB tidak akan melakukan normalisasi suku bunga.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-15-Januari-2019.pdf