Indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak ‘mixed’ hari ini dengan kecenderungan naik terbantu harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Ada kemungkinan nilai tukar rupiah melemah hari ini dengan sentimen mata uang Asia yen dan HK dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini menuju kisaran antara Rp.14.050 s.d Rp.14.100 per USD (kurs tengah Bloomberg).
SKDU pada Q4-2018 tercatat ekspansi. PMI sektor manufaktur tercatat 51,92, diatas 50 yang artinya ekspansi. Kenaikan ini didorong dengan naiknya volume produksi karena naiknya volume pesanan. Optimisme berlanjut untuk Q1-2019. Menguatnya sektor industri manufaktur ini mengkonfirmasi naiknya penjualan ritel dan keyakinan konsumen. Dengan penguatan tersebut ekonomi Indonesia kami perkirakan tumbuh antara 5,08% s.d 5,14% yoy di tahun 2018.
Inflasi AS bulan Desember 2018 tercatat 0,1% mom atau 1,9% yoy, melambat dibandingkan November 2018 yang sebesar 2,2% yoy. Tidak ada kekawatiran terhadap inflasi yang bisa membuat the Fed semakin ‘dovish’ mempertahankan suku bunganya pada FOMC 29-30 Januari ini.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-14-Januari-2019.pdf