Dear Nasabah/Mitra SAM,
Selamat Tahun Baru 2019.
Semoga Tuhan YME senantiasa melindungi kita dan memberikan kebaikanNYA untuk kita semua. Aamiin.
Terima masih telah menjadi mitra SAM dan memberikan amanah investasinya kepada SAM. Semoga amanah ini dapat kami jalankan dengan baik dengan ridha Allah SWT. Aamiin YRA.
Sebagian besar indeks futures di bursa Asia tercatat hijau, indikasi ada potensi kenaikan indeks di bursa Asia hari ini terbantu sentimen kenaikan Indeks di hampir semua bursa global dan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Mata uang kuat Asia HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini tetapi kemungkinan rupiah bergerak relatif stagnan di kisaran Rp.14.390 s.d Rp.14.400 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Nilai tukar rupiah di tahun 2018 tercatat terdepresiasi sebesar 5,71% yoy, naik dari depresiasi 0,71% yoy di tahun 2017. Sempat tercatat terendah di Rp.13.386 per USD pada bulan Januari 2018, tetapi rupiah mulai mengalami tekanan depresiasi pada bulan April 2018 dan mencapai tertingginya di Rp.15.203 per USD pada bulan Oktober, walaupun akhirnya ditutup di Rp.14.590 per USD pada 31 Desember 2018.
Berbagai kebijakan BI untuk melakukan upaya stabilisasi rupiah: 1). Menaikkan suku bunga acuan 7DRR sebesar 175 bps menjadi 6%; 2). Melakukan dual intervension; 3). Meningkarkan lelang swaps dan SDBI valas; 4). Menerbitkan DNDF. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kekawatiran dari sisi permintaan.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-2-Januari-2019.pdf