Indeks futures Asia teratat bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak ‘mixed’ cenderung naik terbawa sentimen positif dari bursa AS yang kompak naik pada akhir pekan lalu walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini. Sedangkan mata uang Asia yen dan Sin dolar dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini yang bisa membuat rupiah menguat menuju kisaran Rp.14.930 s.d Rp.14.950 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan tetap dalam penjagaan BI.
Hari ini BPS akan umumkan pertumbuhan ekonomi untuk Q3-2018 yang kami perkirakan lebih baik dibandingkan Q3-2017 yang tercatat sebesar 5,06% yoy. Faktor pendorong ekonomi utama masih berasal dari konsumsi rumah tangga yang lebih baik di sepanjang Q3-2018, lebih baik dibandingkan Q3-2017. Belanja pemerintah kemungkinan lebih agresif sedangkan investasi melambat dan tercatat neto impor. Kami perkirakan ekonomi Q3-2018 tumbuh 5,1% s.d 5,13% yoy.
Presiden Trump isyaratkan potensi kesepakatan perdagangan antara AS-China yang kemungkinan terjadi pada pertemuan G20 di Argentina akhir bulan ini. Ancaman perdagangan AS terhadap China dengan menaikkan tarif barang impor menjadi ketidakpastian global sejak April 2018 lalu. Pasar merespon positif potensi kesepakatan tersebut.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-5-November-2018.pdf