Indeks futures Asia teratat bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak ‘mixed’. Harga minyak mentah juga dibuka bervariasi pagi ini. Harga jenis WTI turun, dan harga jenis Brent sedikit naik. Sedangkan mata uang Asia HK dolar dan Sin dolar dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini yang bisa membuat rupiah menguat menuju kisaran Rp.14.950 s.d Rp.14.970 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan tetap dalam penjagaan BI.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q3-2018 tercatat 3,01% qtq (5,17% yoy), dan selama tiga triwulan tercatat 5,17% ytd. Secara sektoral, sumber pertumbuhan utama berasal dari sektor industri pengolahan. Dari sisi pengeluaran berasal dari konsumsi rumah tangga. Kinerja ini menunjukkan tren naik yang semakin konsisten. Ekonomi telah melalui titik terendahnya pada Q4-2016 yang sebesar 4,94% yoy. Kami perkirakan ekonomi di tahun 2018 akan tumbuh antara 5,11%-5,15% yoy.
Data lain dari BPS yaitu ITB untuk Q4-2018 tercatat sedikit turun, namun komponen pembentuk ITB yang naik adalah order dari dalam negeri yang merespon potensi faktor musiman akhir tahun. Sedangkan ITK naik, tetapi komponen pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan turun. Tingkat pengangguran juga turun menjadi 5,34% pada Agustus 2018 dari 5,5% pada Agustus 2017.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-6-November-2018.pdf