SAM Ulasan Ekonomi Harian Senin 8 Oktober 2018

Hampir semua indeks futures di bursa Asia tercatat merah pagi ini, yang bisa menjadi indikasi koreksi indeks di bursa Asia hari ini ditambah dengan sentimen koreksi di indeks global pada akhir pekan lalu dan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. Sedangkan mata uang kuat Asia HK dolar dan Sin dolar melemah terhadap USDolar yang bisa membuat sentimen pelemahan rupiah tetapi kemungkinan melemah terbatas di kisaran antara Rp.15.180 s.d Rp.15.190 per USD dengan penjagaan BI.

 

Posisi cadev BI per September 2018 tercatat US$114,8 miliar turun dari US$117,9 miliar pada Agustus 2018. Posisi ini setara dengan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, masih diatas kecukupan standard internasional 3 bulan. Upaya BI memperbesar cadev dilakukan melalui lelang term deposit valas dan lelang forex swaps, namun permintaan valas tampaknya lebih besar sehingga IDR tercatat depresiasi sebesar 1,3% selama September 2018.

 

Imbal hasil US Tbond tenor 10 tahun tercatat 3,22% – tertinggi sejak Mei 2011. Pasar merespon data tingkat pengangguran 3,7% – terendah sejak Desember 1969. Naiknya imbal hasil ini membuat daya tarik foreign inflows ke AS, semakin memperkuat mata uang USDolar.

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-8-Oktober-2018.pdf